Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 4 Oktober 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 10/Edisi 2014 | edisi berikut
Sabtu, 4 Oktober 2014

Yeremia 22:13-30
Keturunan yang jahat?

Judul: Keturunan yang jahat?
Biasanya kita cenderung mencap seseorang baik atau jahat dengan merujuk kepada orang tuanya, atau ayahnya. Kalau ayahnya jahat, tak heran anaknya juga jahat. Kalau anaknya jahat, pasti karena orang tuanya jahat. Padahal tidak selalu demikian.

Empat raja terakhir Yehuda sebenarnya hanya terdiri dari dua generasi (lih. 2Raj. 23:31-24:20). Pengganti Yosia ialah Yoahas, putranya. Pengganti Yoahas ialah Yoyakim, saudaranya. Sedangkan pengganti Yoyakim ialah Yoyakhin, putranya. Terakhir, Zedekia ialah paman Yoyakhin, yang menggantikan dia sebagai raja terakhir Yehuda sebelum dihancurkan oleh Babel. Jadi kakek dan ayah dari empat raja terakhir ialah Yosia. Yosia ialah raja terbaik setelah Daud (2Raj. 23:25). Sayangnya keempat raja setelah itu jahat di mata Tuhan.

Perikop hari ini menyoroti Yoyakim (22:13-19) dan Yoyakhin (Konya, 20-30). Keduanya disoroti karena tidak menjadi raja yang baik meneladani ayah dan kakek mereka. Yoyakim dikritik pedas karena berbeda dengan ayahnya yang melakukan keadilan dan kebenaran (15-16), ia justru berlaku sebaliknya(17). Maka, ia akan menerima hukumannya dengan tidak mendapatkan penguburan yang terhormat sebagai seorang raja (19). Yoyakhin juga mendapat kritik yang tak kalah pedas. Ia tidak berkaca dari ayahnya, yang mendapatkan hukuman keras dari Tuhan. Ia malah tetap mengeraskan hati, menolak bertobat (21). Oleh karena itu, walau Tuhan sesuai janji-Nya kepada Daud telah menyebut Yoyakhin sebagai cincin meterai-Nya atas umat Yehuda, tetapi dalam kedaulatan-Nya juga, Yoyakhin jadi seperti cincin meterai yang dicabut dan dibuang. Demikian Tuhan menolak dan menyerahkannya ke tangan raja Babel (25-26).

Adalah nabi Yehezkiel yang menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab di hadapan Tuhan masing-masing (Yeh. 18:4). Sebab itu, marilah setiap kita memeriksa diri di hadapan Tuhan. Kalau memang ada dosa yang harus dibereskan, jangan tunda, segera bereskan. Jangan sampai hukuman Tuhan menimpa karena menyesal kemudian tidak berguna!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< Oktober 2014 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org