Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 2 Oktober 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 10/Edisi 2014 | edisi berikut
Kamis, 2 Oktober 2014

Yeremia 21:1-10
Melawan dihancurkan, menyerah selamat

Judul: Melawan dihancurkan, menyerah selamat
Seharusnya Tuhan senang kalau anak-anak-Nya meminta tolong sehingga pada waktu-Nya, Ia menjawab seruan mereka. Namun, dalam perikop ini Yeremia mewakili Tuhan menyampaikan penolakan untuk menolong Yehuda yang sedang dikepung tentara Babel, pimpinan Nebukadnezar. Mengapa?

Karena Tuhan mengirim Babel justru untuk menghukum Yehuda karena mereka jahat dan keras kepala, sebab tidak mau bertobat. Sepertinya, pasal 21-25 merupakan nubuat Yeremia pada masa pemerintahan Yoyakim dan Zedekia secara bergantian. Pada bagian ini kita membaca, bukannya Zedekia bertobat, ia malah meminta Yeremia agar memohon Tuhan membatalkan penghukumannya. Zedekia malah mengungkit perbuatan ajaib Tuhan pada masa lampau sebagai dasar pertolongan Tuhan pada masa kini. Mungkin ini merujuk pada penyelamatan ajaib dari tangan Sanherib, raja Asyur (2Raj. 19), pada masa Hizkia. Dulu, musuh dikalahkan karena Hizkia dan nabi Yesaya mewakili Yehuda mengaku dosa dan memohon belas kasih Tuhan.Namun saat itu, penghukuman tidak dapat dielakkan. Justru Allah memakai pasukan Nebukadnezar untuk menghancurkan Yerusalem, membinasakan penduduknya, dan menghukum serta menawan raja Zedekia. Di satu sisi, penghukuman Allah yang keras membuktikan bahwa Allah tidak main-main dengan dosa. Di sisi lain, justru lewat penghukuman ini Allah memberikan jalan keluar bagi pengampunan. Itulah pesan Allah melalui Yeremia kepada rakyat, yaitu, kalau mereka mau menyerah pada penawanan Babel, mereka akan selamat. Sebaliknya, kalau mereka mempertahankan Yerusalem, mereka akan binasa bersama kota tersebut (8-9).

Hukuman Tuhan dijatuhkan bukan sekadar untuk menghancurkan orang berdosa, melainkan untuk membawanya pada pertobatan. Ketika seseorang sadar akan dosanya dan bertobat, ia harus bersedia menerima pendisiplinan Tuhan. Hukuman Tuhan menjadi disiplin untuk memurnikan dan akhirnya memulihkan. Maka, jangan keraskan hati saat Tuhan mendisiplinmu. Ia mengasihimu dan ingin menyelamatkanmu!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< Oktober 2014 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org