Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 25 Maret 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2014 | edisi berikut
Selasa, 25 Maret 2014

Imamat 25:35-55
Tahun Yobel, tahun kemanusiaan

Judul: Tahun Yobel, tahun kemanusiaan
Perikop yang kita baca kemarin berbicara mengenai penerapan peraturan Yobel secara garis besar. Bacaan hari ini berbicara mengenai penerapan yang lebih detail. Inti peraturan ini ialah kepedulian terhadap sesama yang menderita.

Allah tidak pernah membedakan manusia yang kaya dan yang miskin, yang kuat dan yang lemah, atau yang berkuasa dan yang tidak berdaya. Itu sebabnya melalui peraturan Yobel ini, Allah kembali menekankan agar umat jangan memperbudak atau menindas sesamanya.Allah mengingatkan umat Israel bahwa mereka dahulu budak di Mesir, tetapi kemudian dimerdekakan Allah (38). Maka mereka menjadi milik Allah, budak-budak Allah (42, 55). Sesama budak Allah tidak boleh saling memperbudak. Prinsip Yobel yang dikembangkan tidak melulu menunggu sampai tahun Yobel tiba baru membebaskan dan mengembalikan apa yang hilang karena digadaikan. Sebaliknya dalam perhatian kepada sesama umat Tuhan, umat yang berkelimpahan harus menyokong mereka yang sedang dilanda kegagalan panen dengan meminjamkan tanpa bunga (36-37). Mereka yang jatuh miskin harus diperlakukan secara manusiawi (39-43). Seluruh tanah Kanaan yang kelak akan menjadi milik pusaka mereka ialah milik bersama. Maka berkat Allah harus dinikmati bersama, bukan hanya oleh orang-orang tertentu, apalagi dengan berdiri di atas penderitaan sesama yang sedang gagal. Kalau ada sesama umat yang jatuh miskin lalu menjual diri pada orang-orang asing di sekeliling mereka, sesama umat harus mau menebus mereka, tanpa perlu menunggu tahun Yobel tiba, tetapi dengan menghitung harga sejumlah tahun-tahun menuju Yobel tersebut (47-55).

Bagaimana kita memberlakukan prinsip Yobel dalam kehidupan kita? Dengan kepedulian yang diwujudnyatakan dalam perhatian, pertolongan, atau perlindungan terhadap orang-orang yang diperlakukan tidak adil, dalam hal ekonomi, pendidikan, hukum, keamanan, atau yang lain. Jangan enggan dan jangan malu karena Allah ingin kita melakukannya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 28 September 2025
Lukas 20:1-8
  Arsip
< Maret 2014 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9956 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org