Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 9 November 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2011 | edisi berikut
Rabu, 9 November 2011

Efesus 5:1-6
Meniru Allah

Judul: Meniru Allah
"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya", demikian kata sebuah pepatah yang bermakna bahwa karakter, kebiasaan, atau hidup seorang anak tak akan jauh berbeda bila dibandingkan dengan karakter, kebiasaan, atau hidup orang tuanya.

Di ayat 1, Paulus mengingatkan jemaat Efesus bahwa mereka adalah anak-anak Allah. Sebagai anak, orang percaya berbagian dalam natur keilahian Allah. Paulus mengajarkan bahwa orang percaya harus meniru Allah dengan menunjukkan kasih seperti yang Kristus telah nyatakan (2). Kita tahu bahwa Kristus telah menyerahkan diri-Nya untuk dikurbankan bagi umat-Nya. Itulah wujud kasih Allah bagi umat-Nya. Inilah wujud kasih orang Kristen seharusnya yaitu menyatakan kasih dengan sebuah tindakan pengurbanan, baik bagi Allah maupun manusia. Kasih orang Kristen tidak akan pernah dinyatakan dalam tindakan yang bersifat amoral, sebab amoral bukanlah karya Roh Kudus melainkan buah kedagingan.

Karena itu ada hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang percaya, yaitu percabulan, kecemaran atau keserakahan, juga perkataan kotor (3). Jangankan untuk dilakukan, untuk dibicarakan saja tidak pantas! Maka topik-topik semacam itu bukanlah subjek yang pantas untuk dijadikan bahan obrolan oleh orang-orang tebusan Kristus. Sebab itu dilakukan bukan atas dasar kasih Kristen sejati, melainkan kedagingan, yaitu hawa nafsu dan kesenangan diri.

Perhatikan perkataan Paulus: semua itu harus dihindari bukan supaya umat menjadi kudus, melainkan karena umat adalah kudus maka umat harus hidup sebagaimana seharusnya orang kudus hidup. Jika kerajaan Allah hidup di dalam diri mereka, maka sebuah transformasi hidup niscaya akan terjadi sehingga mereka tidak lagi hidup untuk melakukan hal-hal itu. Patut diingat bahwa orang yang melakukan percabulan, kecemaran atau keserakahan, dan orang-orang yang berkata-kata kotor tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Meniru Allah berarti meniru Kristus. Yaitu meniru kasih, kekudusan, kebajikan, dan sikap-Nya memuliakan Allah.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/11/09/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Rabu, 4 Juni 2025
Bilangan 28:1-15
  Arsip
< November 2011 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org