Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 15 Agustus 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2011 | edisi berikut
Senin, 15 Agustus 2011

Kejadian 25:19-34
Bukan meniadakan

Judul: Bukan meniadakan
Banyak orang menganggap bahwa jika Allah sudah menetapkan sesuatu, manusia tidak perlu bertanggung jawab atas hal itu. Namun nas hari ini menunjukkan, walau ketetapan Allah pasti terjadi, kita tetap memiliki tanggung jawab.

Waktu Ribka mengandung kedua anak kembarnya, Allah bernubuat bahwa "anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda" (Kej. 25:23). Karena Allah adalah Allah yang berdaulat maka ini berarti bahwa walaupun Yakub adalah anak yang muda, tetapi dialah yang mendapatkan hak kesulungan.

Esau dan Yakub kemudian tumbuh dewasa. Suatu kali Esau kelaparan dan meminta masakan kacang merah milik Yakub. Sebagai imbalan, Yakub meminta hak kesulungan Esau (29-31). Yakub sangat serius hingga ia meminta Esau untuk bersumpah (33).

Yang menarik, walaupun tindakan Esau sebenarnya menggenapi apa yang telah dinubuatkan Allah, Alkitab mencatat bahwa Esau dikecam karena memandang enteng hak kesulungan (34). Mengapa Esau dianggap bersalah, padahal ia menggenapi apa yang telah ditetapkan Allah? Ternyata ketetapan Allah tidak menihilkan tanggung jawab manusia. Allah kita adalah Allah yang berdaulat maka setiap orang pasti akan menggenapi apa yang telah Dia rencanakan. Namun orang yang menggenapi rencana Allah tersebut tetap bertanggung jawab atas perbuatannya.

Esau memandang ringan hak kesulungannya berarti ia memandang ringan perjanjian Allah dengan Abraham dan Ishak yang akan diwariskan kepada keturunan Ishak yang memiliki hak kesulungan. Ini menunjukkan bahwa ia tidak percaya terhadap perjanjian Allah itu. Sebab itu ia dikecam. Ia bertindak atas kehendaknya sendiri, untuk itu ia harus bertanggung jawab.

Kisah ini merupakan peringatan bagi kita untuk secara sadar bertanggung jawab atas setiap perbuatan kita. Jangan mengira bahwa karena segala sesuatu yang di muka bumi ini terjadi atas kehendak Allah, maka kita mengalihkan tanggung jawab atas perbuatan salah kita kepada Allah. Ingatlah bahwa ketetapan Allah bukan meniadakan tanggung jawab manusia (bnd. Luk. 22:22).

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/08/15/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Bilangan 27:12-23
  Arsip
< Agustus 2011 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org