Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 5 September 2002 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2002 | edisi berikut
Kamis, 5 September 2002 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)

Imamat 2;6:14-23
Indah kurban bagi Allah

Indah kurban bagi Allah. Jenis kurban yang juga dianggap sebagai “yang paling kudus” adalah kurban sajian. Artinya, hanya imam-imam yang dapat mengambil bagian didalam menikmati sisa kurban-kurban tersebut. Istilah “kurban sajian” sendiri sebenarnya berarti “penghormatan atau pemberian”. Jadi, istilah ini mencakup pemberian kurban dalam arti luas. Kurban sajian pada mulanya tidak untuk dibakar, tetapi untuk dipersembahkan di hadapan Allah. Karena akan dibakar, kurban ini haruslah tidak beragi, tidak mengandung madu, dan perlu dibubuhi garam. Alasan mengapa ragi harus disingkirkan kurang begitu jelas namun madu perlu disingkirkan karena madu dipersembahkan oleh bangsa-bangsa lain bagi berhala-berhala mereka. Penyembahan Israel haruslah unik karena Allah itu unik. Garam sendiri merupakan tanda adanya suatu komitmen yang permanen untuk melakukan kewajiban sebagai umat percaya, yaitu komitmen untuk menguduskan diri dihadapan Allah melalui kurban. Kurban akan dibawa kepada Allah melalui perantaraan imam-imam melalui sebuah prosesi yang menjadi ritus kebiasaan di dalam masyarakat Israel (ayat 8). Tujuannya adalah agar kurban itu dipersembahkan bukan hanya sebagai yang harum, tetapi juga sebagai yang “indah” di mata Allah. Keindahan dimata Allah ini tetap dapat dicapai dengan kurban sajian yang jauh lebih murah daripada kurban binatang.

Dalam 6:14-23, kita memperhatikan adanya perbedaan, yaitu diberikan kesempatan bagi Harun dan keturunannya untuk menikmati sisa korban bakaran. Perkataan dalam kalimat terakhir ayat 11 dapat diterjemahkan dengan lebih baik sebagai berikut, “Setiap orang yang akan menyentuh hal-hal ini haruslah berada didalam status yang kudus” Dengan demikian, kekudusan tidak dapat dialihkan melalui sentuhan terhadap benda kudus, melainkan melalui Tindakan pengudusan.

Renungkan: Hiduplah secara unik bagi Allah yang unik. Bangsa Indonesia memerlukan manusia yang berintegritas tinggi, tidak terbawa arus moralitas umum yang bobrok. Itu akan menjadi persembahan yang indah dimataNya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 13 Mei 2025
Bilangan 15:37-41
  Arsip
< September 2002 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org