Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/12/22

Kamis, 22 Desember 2022

Bacaan   : 1 SAMUEL 2:27-36
Setahun : 2 Yohanes 1 - Yudas 1
Nas       : "Inilah yang akan menjadi tanda bagimu, yakni apa yang akan terjadi kepada kedua anakmu itu, Hofni dan Pinehas: pada hari yang sama keduanya akan mati." (1 Samuel 2:34)

Menyikapi Teguran

Beberapa kali saya menyaksikan orang tua yang terlalu membela anak-anaknya. Ketika sang anak berkelahi dengan anak sebayanya, orang tua langsung membenarkan anaknya dan memarahi anak lain, tanpa sama sekali mempelajari duduk perkaranya. Ketika ada orang yang menegur kesalahan anaknya, sebagian orang tua malah tidak terima. Jika pola asuh demikian terus dilakukan, sang anak akan bertumbuh tanpa belajar bertanggung jawab serta tidak menghargai siapa pun.

Sepertinya begitulah Imam Eli membesarkan kedua putranya, Hofni dan Pinehas. Ia terlalu mengasihi mereka, namun dengan cara yang salah. Ia tidak menegur kesalahan mereka. Ia mengabaikan teguran banyak orang. Akibatnya mereka bertumbuh tanpa aturan. Tidak menghormati Tuhan. Tidak menghargai sesama. Tidak peduli soal kebenaran. Mereka hidup hanya demi kesenangan sendiri. Ironisnya, mereka adalah imam-imam Tuhan, yang bertugas mempersembahkan korban, menjadi perantara umat Israel dengan Allah.

Lalu Allah mengutus seorang nabi. Ia tidak lagi membawa teguran atau peringatan, melainkan penghukuman. Vonis sudah ditetapkan. Keluarga Eli tidak diperkenankan-Nya lagi untuk melayani mezbah. Bahkan kedua putranya itu akan mati di hari yang sama.

Tuhan memakai orang-orang di sekeliling kita; orang tua, teman, rekan kerja, hamba-hamba Tuhan, siapa saja untuk menegur dan memperingatkan kita. Melalui mereka, Allah ingin kita bertobat dan kembali menaati Tuhan. Namun jika kita mengabaikannya, maka sebenarnya kita telah memilih penghukuman-Nya. Kiranya kita belajar dari keluarga Eli, termasuk dalam mengasuh anak-anak kita. --Y/www.renunganharian.net

JIKA KITA TIDAK MAU MENDENGARKAN TEGURAN DARI TUHAN,
SESUNGGUHNYA KITA TELAH MEMILIH PENGHUKUMAN-NYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org