Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/12/14

Rabu, 14 Desember 2022

Bacaan   : MATIUS 5:1-12
Setahun : Ibrani 8-10
Nas       : "Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius 5:12)

Standar Kebahagiaan

"Bagaimana saya bahagia kalau rumah saja masih kontrak?" "Kalau saya, tinggal di rumah kontrakan bahagia-bahagia saja, selama masih kumpul dengan anak-istri." "Sekalipun sudah punya rumah sendiri, kalau tidak punya penghasilan, bagaimana mau bahagiakan anak-istri?" "Penghasilan saya besar. Kebutuhan hidup tercukupi. Tapi saya tidak bahagia karena penyakit yang saya derita."

Apa patokan yang menjadi standar kebahagiaan? Setiap orang bisa memiliki standar yang berbeda satu dengan yang lain. Tercapainya sebuah harapan bahkan tak selalu menjamin terwujudnya kebahagiaan. Lalu, bagaimana standar kebahagiaan yang semestinya dihidupi orang percaya? Jangankan memiliki banyak uang, kebutuhan hidup tercukupi, atau bebas dari sakit-penyakit. Tuhan Yesus justru mengajar para murid untuk berbahagia sekalipun tidak berdaya, berdukacita, bahkan diperlakukan dengan tidak adil setelah melakukan yang benar. Tuhan Yesus menekankan bahwa kebahagiaan adalah milik orang yang rendah hati, mau melakukan yang benar melebihi hal lain, berbelas kasih, memiliki pikiran yang murni dan bekerja membawa damai.

Tuhan mengajak umat mengenal kemiskinan rohani, yakni kesadaran bahwa kita benar-benar membutuhkan Tuhan. Pun dukacita yang diperlukan untuk berbalik dari dosa menuju kebergantungan hidup kepada-Nya. Dengan hidup yang terus disucikan, kita melihat kehadiran Allah di tengah dunia. Dengan demikian kita akan beroleh kebahagiaan surgawi. Damai Bapa tinggal dalam hati kita, kita pun dapat membawa damai bagi sesama. --EBL/www.renunganharian.net

JANGAN KATAKAN KEBAHAGIAANKU HANYA BERSUMBER DARI ALLAH JIKA
STANDAR KEBAHAGIAAN KITA ADALAH KEPUASAN DAN PENGAKUAN DUNIA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org