Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/10/20

Kamis, 20 Oktober 2022

Bacaan   : KEJADIAN 9:18-29
Setahun : Lukas 1
Nas       : Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar. (Kejadian 9:22)

Menyebarkan Aib

Apa yang akan kita lakukan ketika mengetahui aib seseorang? Membiarkannya begitu saja? Atau, bergirang dan menertawakannya? Atau, menggosipkannya bahkan menyebarkannya kepada banyak orang? Ada banyak pilihan tindakan yang bisa kita lakukan, tentunya disertai segala konsekuensi. Namun jika kita mengasihi orang tersebut, tindakan kita seharusnya mencerminkan kasih kita.

Setelah peristiwa air bah, Nuh menjadi petani anggur. Suatu kali, ia mabuk di dalam kemahnya hingga tidak berpakaian. Anaknya Ham, menyaksikan ketelanjangan ayahnya, lalu menceritakannya kepada kedua saudaranya di luar kemah. Berbeda dengan Ham, kedua saudaranya lalu mengambil sehelai kain lebar dan membentangkannya serta berjalan mundur untuk menutupi tubuh Nuh. Sem dan Yafet berusaha menjaga martabat dan kehormatan ayah mereka, setelah tindakan memalukan yang dilakukannya. Setelah Nuh sadar, ia pun memuji tindakan Sem dan Yafet serta memberkati mereka. Sedangkan Ham beroleh hal yang sebaliknya.

Kita memerlukan penguasaan diri serta hikmat dalam mengambil keputusan terbaik di segala situasi, termasuk ketika berhadapan dengan kekurangan, aib serta dosa-dosa orang lain. Bukan berarti kita abai atau berpura-pura tidak mengetahuinya, atau bahkan berkompromi dengan kesalahan tersebut. Namun hendaknya tindakan kita membawa pertolongan bagi mereka. Dalam situasi seperti itulah kasih yang nyata paling diharapkan, karena kasih menutupi banyak dosa (1Ptr. 4:8). Kita dapat memberikan dukungan, penguatan, atau pendampingan agar mereka dapat kembali menata hidupnya di jalan yang benar. --HT/www.renunganharian.net

SAUDARA SEJATI TERTAWA BERSAMA-SAMA,
BUKAN SALING MENERTAWAKAN AIB SERTA MENYEBARKANNYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org