Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/06/11

Sabtu, 11 Juni 2022

Bacaan   : KEJADIAN 3:1-19
Setahun : Nehemia 13
Nas       : Jadi, iman timbul dari apa yang didengar, dan apa yang didengar itu berasal dari pemberitaan tentang Kristus. (Roma 10:17)

Mengenyahkan Suara Penipuan

Seorang anak kecil menangis. "Aku bodoh, " katanya sambil menggenggam kertas hasil ujian Matematikanya yang mendapat nilai 20. Sang ibu kemudian menghampirinya dan sambil mengelus rambut anaknya beliau berkata, "Itu tidak benar. Kamu anak yang pandai. Hanya saja, kamu perlu lebih rajin belajar."

Di kehidupan ini, kita pun kerap mendengar suara-suara melemahkan seperti: "Kau bodoh, kau tidak berguna atau kau tidak punya masa depan." Suara-suara demikian dinamakan suara penipuan. Suara penipuan adalah suara selain firman Tuhan yang bertujuan menggantikan kebenaran dengan kebohongan. Suara penipuan berasal dari Iblis. Di taman Edenlah suara itu pertama diperdengarkan. Dalam wujud ular, Iblis menyuarakan penipuan kepada Hawa dengan mengatakan apabila ia memakan buah pohon di tengah-tengah taman, ia tidak mati, melainkan menjadi seperti Allah, tahu membedakan yang baik dan yang jahat. Begitu Hawa mengikuti suara si penipu, ia seketika terdorong jatuh ke dalam dosa.

Satu-satunya cara untuk mengenyahkan suara-suara penipuan adalah dengan membenamkan diri ke dalam suara firman. Sebagai contoh, ketika Iblis menyuarakan betapa berdosanya diri kita, kita menangkisnya dengan mengatakan bahwa oleh pengorbanan Kristus kita diampuni dan diterima kembali (Rm. 8:1-2). Begitu pula ketika Iblis menyuarakan kalau masa depan kita bakal suram, kita dapat mengatakan bahwa di dalam Tuhan selalu ada hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11). Firman Tuhan adalah satu-satunya standar kebenaran yang teruji. Jadi, mulai hari ini, jangan mau ditipu dan dibodoh-bodohi lagi! --LIN/www.renunganharian.net

SETIAP KALI IBLIS MEMBISIKKAN SUARA-SUARA PENIPUAN KE TELINGA KITA,
TERIAKKAN KEPADANYA KEBENARAN FIRMAN TUHAN!

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org