Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/01/20

Rabu, 20 Januari 2021

Bacaan   : MARKUS 1:1-11
Setahun : Keluaran 8-10
Nas       : Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. (Markus 1:9)

Inaugurasi Carter

Kamis, 20 Januari 1977, Jimmy Carter dilantik menjadi presiden Amerika Serikat ke-39. Lazimnya, sesudah pengambilan sumpah jabatan, dalam arak-arakan menuju ke Gedung Putih, sang presiden berada di dalam mobil dinas kepresidenan yang anggun. Tetapi, untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, Jimmy Carter memilih untuk berjalan kaki beserta seluruh anggota keluarganya-mobilnya mengikuti dari belakang. Pemimpin rendah hati ini hendak mengatakan bahwa ia tidak istimewa, sama dengan semua orang.

Yohanes Pembaptis berperan selaku perintis bagi kedatangan Mesias yang dinubuatkan nabi (ay. 2-3). Andaikan parade beriringan, ia mendahului di depan untuk membuka jalan, sementara Pembesar yang menjadi pusat perhatian menyusul di belakangnya. Ia begitu membesarkan Yesus (ay. 7-8). Tapi, yang mengejutkan, Dia yang di belakangnya itu tampil bersahaja, bahkan dari luar sama dengan banyak orang, sama-sama dibaptis oleh Yohanes (ay. 9). Meskipun tujuannya berbeda, yaitu peneguhan statusnya sebagai Anak Allah, namun yang tahu hanya Diri-Nya sendiri (ay. 10-11). Sedangkan dari luar, Dia serupa benar dengan semua orang.

Kebanyakan orang haus dipandang istimewa di mata orang lain. Rupanya itu memberi kepuasan tersendiri. Tak heran manusia suka mengemas diri dengan apa yang dianggap bisa mempertontonkan keistimewaannya itu. Barang bermerek. Busana mahal. Perhiasan eksklusif. Mobil mewah. Setumpuk penghargaan, pameran harta, dan seterusnya. Mengapa kerendahan hati langka? Sebab kerendahan hati tak menonjolkan sebuah keistimewaan-walaupun sejatinya itu benar-benar ada. --PAD/www.renunganharian.net

TUHAN MEMBERI KEISTIMEWAAN BUKAN UNTUK DIPAMERKAN
MELAINKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS YANG KITA EMBAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org