Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/08/18

Minggu, 18 Agustus 2019

Bacaan   : Kejadian 40:1-23
Setahun : Yeremia 15-18
Nas       : "Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini." (Kejadian 40:14)

Janji Penjara

Berdasarkan pengalaman belasan tahun melayani di Lembaga Pemasyarakatan, seorang teman memperkenalkan istilah "Janji Penjara", yaitu janji yang diucapkan menjelang bebasnya seseorang kepada rekan-rekannya yang masih menjalani masa hukuman. Nyatanya, sering kali janji itu dilupakan alias tidak ditepati.

Yusuf adalah salah satu tahanan yang mengecap pahitnya "janji penjara". Fakta bahwa ia dipercaya untuk mengurus semua tahanan (Kej. 39:22) menunjukkan bahwa ia adalah orang yang dipercayai, termasuk melayani tahanan khusus raja. Ia juga dikaruniai pengertian untuk mengartikan mimpi. Itu digunakannya untuk menolong orang lain. Ketika sang juru minuman dibebaskan dan kembali menjabat di istana, Yusuf berpesan agar kasusnya disampaikan kepada Firaun. Ia ingin agar juru minuman itu mengingat jasanya dan menolongnya. Namun yang terjadi ialah, Yusuf dilupakan (ay. 23).

Dalam perjalanan hidupnya yang penuh liku dan luka, Yusuf dikecewakan oleh banyak orang: dijual saudara sendiri, difitnah dan dijebloskan ke dalam penjara, serta dilupakan orang yang ditolongnya. Ia belajar bahwa berharap pada manusia hanya akan berbuah kecewa. Maka ia pun berharap hanya kepada Allah. Dua tahun kemudian (Kej. 41:1), ia menjadi penguasa di Mesir, bertemu dengan keluarganya dan mengampuni mereka. Ia menyimpulkan bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya (Kej. 50:20, bdk. Rm. 8:28). Dan Dia tidak pernah menawarkan "janji penjara". --HT/www.renunganharian.net

MENARUH HARAP PADA MANUSIA SERING KALI BERBUAH KECEWA,
KARENANYA MARI BERPAUT KUAT KEPADA ALLAH YANG TEPERCAYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org