Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/02/20

Sabtu, 20 Februari 2016

Bacaan   : Yesaya 6:1-13
Setahun : Bilangan 16-18
Nas       : Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." (Yesaya 6:5)

Sombong Rohani

Karena memiliki jabatan kerohanian, terlibat dalam suatu pelayanan, atau setia melakukan disiplin rohani seperti berpuasa, beberapa orang menganggap diri mereka lebih baik dari yang lain. Bahkan dengan mengklaim memiliki pengalaman rohani yang istimewa, ada yang menganggap dirinya orang Kristen kelas satu. Ketika kita sibuk membandingkan diri kita dengan orang lain, di situlah celah kesombongan rohani muncul.

Ketika Yesaya dipanggil menjadi nabi, Allah memberinya penglihatan yang spektakuler. Ia menyaksikan para malaikat mengagungkan Allah dalam kemuliaan-Nya. Berhadapan dengan kekudusan Allah, Yesaya segera menyadari betapa berdosa dirinya (ay.5). Lalu malaikat Allah menyentuhkan bara ke mulutnya sebagai tanda bahwa Allah mengampuninya. Setelah itu, ia pun siap menjawab panggilan Allah untuk memberitakan firman Allah kepada umat Israel.

Perjumpaan yang benar dengan Allah membuat seseorang makin menyadari betapa tidak ada apa-apanya dia dibandingkan dengan Allah yang mahabesar. Musa, Elia, dan Saulus hanyalah sedikit contoh yang mengalami kebenaran ini. Ketika kita makin mengenal Allah, kita akan makin menyadari alangkah besar anugerah-Nya yang telah menyelamatkan kita, dan betapa tidak layak kita di hadapan-Nya. Syukurlah Dia mengulurkan tangan kasih-Nya untuk menyelamatkan kita melalui karya Kristus di salib. Dengan kesadaran ini, tak ada yang pantas disombongkan. Sebaliknya, setiap pelayanan dan pengalaman rohani seharusnya membuat kita makin mengagumi kebesaran Allah. -- Hembang Tambun/Renungan Harian

Seseorang yang sombong rohani mengira dirinya begitu besar
karena ia belum mengenal Allah yang Mahabesar.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org