Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/03/12

Rabu, 12 Maret 2008

Bacaan   : Yakobus 5:14-18
Setahun : Hakim 1-3
Nas       : Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh (Yakobus 5:16)

PENGAKUAN SANG TENTARA

Saat perang Vietnam, seorang tentara Amerika menjatuhkan bom dari pesawat dan melukai bocah perempuan berusia 9 tahun, bernama Kim Phuc. Sekujur tubuh Kim terbakar. Namun, karena keajaiban Tuhan, setelah 17 kali dioperasi, Kim bisa terus hidup sampai kini. Setelah mengikut Kristus, ia menyatakan sudah mengampuni orang yang melukainya. Suatu hari, seorang pendeta menemuinya dan memohon maaf kepadanya dengan air mata berlinang. Rupanya, dialah mantan tentara yang menjatuhkan bom waktu itu! Ia telah bertobat, bahkan menjadi pendeta. Namun, ia tetap diburu rasa bersalah, sebelum mengaku dosa dan meminta maaf kepada Kim.

Setiap orang membutuhkan pengakuan dosa. Itu sebabnya, Yakobus menasihati jemaat agar "saling mengaku dosa" (ayat 16). Dosa yang tidak kita selesaikan bisa mengakibatkan penderitaan, bahkan penyakit. Bagaikan sampah yang dipendam di hati. Jika dibiarkan, sampah itu akan merusak dan membuat kita hidup dalam dendam dan kepahitan. Hanya lewat pengakuan, hidup kita akan dilegakan, batin pun dibebaskan dari rasa bersalah. Dan, alangkah baiknya bila pengakuan itu kita lakukan di hadapan Tuhan, juga di hadapan orang yang telah kita lukai. Ini akan menjadikan kita "benar". Kita disebut "benar" bukan karena tak pernah berbuat dosa, melainkan karena kita mau mengakui dosa, hingga dibenarkan Tuhan.

Mari periksa diri kita; adakah dosa yang telah lama kita simpan dan belum diakui di hadapan Tuhan? Bila ada, mari segera mengaku dosa kepada-Nya. Juga meminta maaf kepada orang yang kita lukai. Dia akan membuang beban di hati kita! -JTI

DOSA YANG DISEMBUNYIKAN AKAN MEMBELENGGU KITA
PENGAKUAN DOSA AKAN MEMBEBASKAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org