Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/05/22

Selasa, 22 Mei 2007

Bacaan   : Matius 6:25-34
Setahun : 1Tawarikh 16-18; Yohanes 7:28-53
Nas       : Janganlah khawatir (Matius 6:25)

BERUANG PENAKUT

Jack, kucing berwarna oranye dan putih seberat 7,5 kg, mengerjakan tugasnya menjaga kebun belakang rumah majikannya di New Jersey dengan sangat baik. Ia sering menakut-nakuti binatang penyusup kecil. Namun suatu hari, majikannya terkejut ketika mendapatinya duduk di bawah pohon yang tinggi sambil memandang ke atas pada seekor beruang hitam besar.

Jack mengeong keras pada beruang itu ketika si beruang, yang berasal dari hutan di dekat rumah majikannya, tersesat di halaman belakang rumah. Beruang yang ketakutan itu dengan cepat naik pohon. Mana mungkin seekor beruang hitam besar takut dengan kucing kecil? Apa yang dipikirkan beruang itu?

Yang lebih tidak masuk akal lagi adalah rasa khawatir dan takut yang ada dalam pikiran kita, padahal kita tahu bahwa kita memiliki Allah, yang baik dan berkuasa, yang memelihara kita. Yesus memberi tahu para murid-Nya, "Janganlah khawatir ..." (Matius 6:25,31,34). Dia berkata bahwa kita tidak perlu merasa takut dan khawatir, karena Bapa surgawi mengetahui apa yang kita perlukan, dan kita adalah makhluk berharga di mata-Nya (ayat 26,32). Dia sungguh-sungguh bersedia dan sanggup memenuhi kebutuhan kita.

Saat kita mengkhawatirkan sesuatu, bagaimana perspektif kita? Yang mengungkapkan sikap kita bukan apa yang kita lihat, melainkan bagaimana kita melihatnya. Jika kita memandang hidup dengan kacamata Allah yang penuh kuasa dan baik, kita akan memercayai-Nya, bukan merasa sangat khawatir. Jika perspektif kita benar, kita dapat melihat Allah dan pemeliharaan-Nya yang setia -- AMC


Saat ketakutan dan kecemasan menguji iman
Dan kekalutan mendera pikiran,
Ingatlah, Allah tetap memegang kendali
Dan Dia tidak akan pernah gagal. -- Sper

KEKHAWATIRAN ADALAH BEBAN YANG TIDAK ALLAH MAKSUDKAN
UNTUK MENJADI TANGGUNGAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org