Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/01/09

Selasa, 9 Januari 2007

Bacaan   : Amsal 16:1-9
Setahun : Kejadian 23-24; Matius 7
Nas       : Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya (Amsal 16:9)

RENCANA DAN KENYATAAN

Saat berusia 18 tahun, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti program pendeta di Moody Bible Institute. Saya dapat membayangkan diri saya berkhotbah dan memimpin sebuah gereja sama seperti yang dilakukan oleh pendeta di gereja saya. Kemudian, setelah mendengar tentang lima misionaris setia yang melayani orang-orang Indian Auca yang terbunuh secara tragis di Ekuador, saya bahkan sempat berpikir untuk mengabdikan hidup saya untuk karya misi.

Akan tetapi, Allah memiliki jalan yang berbeda dengan apa yang saya rencanakan. Melalui pimpinan-Nya yang jelas, dan sesuai dengan karunia yang telah diberikan-Nya, saya akhirnya menjadi seorang guru, editor, dan penulis.

Banyak dari kita yang memiliki pengalaman yang sama. Kita berpikir ke depan dan dengan hati-hati menyusun rencana. Kita membayangkan dengan sangat rinci bagaimana masa depan kita nantinya. Akan tetapi, banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Beberapa pintu tertutup, sementara pintu-pintu lainnya terbuka. Jika ini terjadi kepada Anda, barangkali Allah memiliki rencana yang jauh berbeda.

Membuat rencana, bermimpi, dan berpikir ke depan itu memang baik. Namun, kita harus selalu terbuka kepada perubahan arah yang ditentukan Allah. "Hati manusia memikir-mikirkan jalannya," Salomo menulis, "tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya" (Amsal 16:9).

Allah tidak akan pernah menyesatkan kita. Apabila kita memercayai-Nya dengan sepenuh hati, maka Dia akan mengarahkan langkah-langkah kita (Amsal 3:5,6). Jalan-Nya selalu yang terbaik -- DCE

KE MANA ALLAH MENUNJUK
TANGAN-NYA MEMBUKA JALAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org