Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/11/18

Sabtu, 18 November 2006

Bacaan   : Filipi 3:13-21
Setahun : Yehezkiel 8-10; Ibrani 13
Nas       : Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus (Filipi 3:13,14)

MENANGGALKAN RASA BERSALAH

Seorang pebisnis dikenal suka menyimpan hampir semua barang yang datang ke mejanya, terutama surat-surat. Akibatnya, dokumen-dokumen di kantornya menumpuk di situ. Suatu ketika, sekretarisnya bertanya apakah ia boleh membuang dokumen-dokumen lama yang sudah tidak terpakai. Pebisnis itu kemu-dian dengan enggan menjawab, "Oke, tetapi sebelum dibuang, jangan lupa difotokopi dulu ya."

Kurang lebih seperti itulah yang dilakukan oleh sebagian orang kristiani terhadap dosa mereka. Mereka tahu bahwa Yesus sudah menebus dosa-dosa mereka secara lunas, tetapi mereka tetap saja tidak dapat mengenyahkan rasa bersalah di dalam diri. Sepertinya penderitaan Yesus Kristus masih kurang, sehingga mereka merasa harus turut "menyumbangkan" sebagian dari kepedihan mereka dengan terus-menerus meratapi kesalahan yang pernah mereka perbuat. Mereka ingin terus "menggandakan" dosa mereka. Oh, alangkah bodohnya!

Rasul Paulus tidak menginginkan hal seperti ini. Ia menerima fakta yang utuh bahwa seluruh dosanya telah dihapuskan di hadapan Allah karena kematian Kristus telah menebusnya secara total. Kenangan masa lalu memang masih tampak nyata, tetapi tidak membebaninya lagi.

Segala hal yang telah terjadi pada diri kita masuk dalam suatu "sistem pencatatan di otak kita", yang disebut memori. Akan tetapi, berkat pengurbanan Yesus di kayu salib, kita dapat dengan bijak mengenyahkan perasaan bersalah yang mencengkeram hidup kita -- DJD

ALLAH TIDAK MENGHENDAKI ANAK-ANAK-NYA
MENANGGUNG BEBAN RASA BERSALAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org