Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/06/16

Jumat, 16 Juni 2006

Bacaan   : Mazmur 93
Setahun : Nehemia 4-6; Kisah Para Rasul 2:22-47
Nas       : Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi Raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! (Wahyu 19:6,7)

ALLAH BERTAKHTA

Saya ingat betul guncangan dan dukacita yang saya rasakan di tahun 1968 saat Senator Robert Kennedy dibunuh di Los Angeles. Orang di mana-mana, tanpa memerhatikan afiliasi politik mereka, mati rasa oleh dukacita dan kengerian. Tak lama setelah pembunuhan adiknya, Presiden John F. Kennedy bahkan mati lebih tragis lagi.

Namun setelah upacara pemakaman Senator Kennedy di Katedral St. Patrick, dinding-dinding menggemakan kata-kata kemenangan dari lagu Messiah karya Handel: "Tuhan Allah Yang Mahakuasa bertakhta ... dan Dia akan bertakhta dari sekarang sampai selamanya."

Kata-kata ini tidak berarti bahwa Allah menghendaki pembunuhan itu. Namun sebaliknya, kata-kata tersebut merupakan peneguhan yang penuh kemenangan bahwa kendati peristiwa semacam itu terjadi, Allah mencapai semua maksud baik-Nya. Orang memang melakukan hal-hal yang membuat murka dan mendukakan Dia. Namun, Dia bekerja membawa kebaikan dari kejahatan, terang dari kegelapan, sukacita dari dukacita, keteraturan dari kekacauan, dan hidup dari kematian.

Di dalam Mazmur 93, gelombang lautan yang mengempas yang "telah mengangkat suaranya" menggambarkan umat manusia yang melawan Allah (ayat 3). Mereka sepertinya akan memenangkan peperangan itu. Namun Tuhan lebih hebat "daripada suara air yang besar ... lebih hebat Tuhan di tempat tinggi" (ayat 4). Suatu hari nanti Dia akan menaklukkan semua lawan-Nya dan menghadirkan dunia kekal sempurna yang telah dijanjikan-Nya. Allah kita bertakhta! Haleluya! -- HVL

SEMAKIN JELAS KITA MELIHAT KEDAULATAN ALLAH
KITA TIDAK AKAN BINGUNG MELIHAT BENCANA YANG DIALAMI MANUSIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org