Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/03/07

Selasa, 7 Maret 2006

Bacaan   : Roma 2:12-16
Setahun : Ulangan 3-4; Markus 10:32-52
Nas       : Bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat ... mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat ... dan suara hati mereka turut bersaksi (Roma 2:14,15)

TANGAN YANG KOTOR

Salah satu tokoh yang paling mengesankan dalam karya William Shakespeare adalah Lady MacBeth. Setelah mendengar ramalan bahwa suaminya akan menjadi raja, maka ia meyakinkan suaminya untuk membunuh raja yang pada saat itu sedang berkuasa. Ketika pembunuhan berdarah itu benar-benar telah dilakukan, MacBeth pun dikejar-kejar rasa bersalah. Namun sang istri malah mengomeli ketakutan MacBeth dan ia membantu suaminya untuk menutupi kejahatan itu. Sampai akhirnya, Macbeth pun dilantik menjadi raja. Namun, itu bukanlah akhir dari cerita ini.

Ketetapan hati Lady Macbeth akhirnya berubah menjadi penyesalan. Ia pun menjadi tidak stabil secara mental, dan tidak dapat berhenti mencuci tangannya. "Apakah tangan ini akan kotor selamanya?" tanyanya. Akhirnya, rasa bersalah membuat Lady Macbeth bunuh diri.

Rasa bersalah adalah perasaan yang dapat melemahkan setiap kali kita melanggar batas moral. Kita semua dapat mengalami rasa bersalah saat melanggar hukum Allah yang tertulis dalam hati kita (Roma 2:14,15). Jika kita terus berbuat dosa secara sadar, sebenarnya kita sedang menumpulkan hati nurani kita.

Kisah tentang Lady MacBeth tersebut mengingatkan kita akan prinsip alkitabiah: Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya (Galatia 6:7,8). Pada saat kita merasakan adanya suatu godaan, kita perlu mendengarkan hati nurani kita -- jangan mengabaikannya. Jauh lebih baik menghindari tindakan yang akan membuat kita menyesal daripada hidup dalam konsekuensi pelanggaran kita tersebut -- HDF

HANYA DARAH YESUS
YANG DAPAT MENGHAPUS NODA DOSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org