Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/08/31

Rabu, 31 Agustus 2005

Bacaan   : Mazmur 34
Setahun : 2Tawarikh 1-3
Nas       : Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong (1Petrus 3:12)

SATU-SATUNYA

Sebagai seorang guru dengan pengalaman mengajar selama bertahun-tahun di SMA dan perguruan tinggi, saya telah memerhatikan berbagai macam tipe siswa. Salah satunya adalah mereka yang saya sebut memiliki perhatian hanya saya dan sang guru. Murid ini membangun percakapan muka-dengan-muka dengan sang guruseakan-akan tidak ada orang lain lagi di kelas. Pertanyaan guru yang retoris, misalnya, akan dijawab secara lisan oleh murid ini, tak peduli akan reaksi orang lain. Walaupun terdapat murid-murid yang lain di dalam kelas, murid yang satu ini sepertinya berpikir bahwa yang ada hanya saya dan sang guru.

Baru-baru ini, ketika saya memerhatikan salah satu murid semacam itu dan melihatnya mengendalikan perhatian guru, saya menjadi berpikir bahwa Allah pasti ingin menunjukkan sesuatu melalui peristiwa tersebut. Murid itu memiliki fokus yang juga perlu dimiliki oleh kita semua saat berdoa.

Pemikiran bahwa ada jutaan orang kristiani lainnya sedang bercakap-cakap dengan Allah sementara kita berdoa, tidak perlu membuat kita merasa kurang penting di hadapan Allah. Tidak, saat kita berbicara kepada Allah yang Mahahadir, Mahatahu, Mahakuasa, kita dapat merasa yakin bahwa Dia sedang memberikan perhatian penuh-Nya. Daud berkata, Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar (Mazmur 34:7). Allah senantiasa mengarahkan perhatian tunggal-Nya kepada pujian, permohonan, dan kekhawatiran kita.

Pada saat Anda berdoa, bagi-Nya Anda adalah satu-satunya orang yang Dia dengarkan JDB

SEKALIPUN JUTAAN ORANG
SEDANG MEMINTA PERHATIAN ALLAH DI DALAM DOA
DIA MENDENGARKAN MEREKA SATU PER SATU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org