Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/07/22

Jumat, 22 Juli 2005

Bacaan   : Kejadian 41:46-57
Setahun : Yesaya 46-48
Nas       : Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku (Kejadian 41:52)

TIRAM YANG TERLUKA

Ketika penderitaan yang tampaknya tidak ada gunanya menyerbu kehidupan kita, kerap kali kita bertanya pada diri sendiri, Siapa yang memerlukan semua kesulitan ini? Namun, renungkanlah sejenak asal-usul mutiara.

Setiap mutiara terbentuk karena respons internal tiram terhadap luka yang disebabkan oleh bahan yang melukai dirinya, misalnya sebutir pasir. Sumber yang dapat memperbaiki luka tersebut akan segera mengalir ke daerah yang sedang terluka. Dan hasil akhirnya adalah mutiara yang berkilauan. Terciptalah sesuatu yang indah, dan hal tersebut tidak akan mungkin terjadi apabila tidak ada luka.

Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita melihat Yusuf dalam posisi yang berpengaruh, posisi yang kelak dipakai Allah untuk memberi makan negeri di sekelilingnya dan juga keluarga Yusuf selama kelaparan. Namun, bagaimana ia jadi seseorang yang berpengaruh? Hal itu diawali dengan lukaia dijual untuk dijadikan budak (Kejadian 39)sehingga akhirnya menghasilkan mutiara yang berguna. Karena Yusuf mendekat pada sumber Allah, ketika ia dipermalukan ia menjadi lebih baik, bukannya menjadi pahit. Ia menamai anak keduanya Efraim, yang berarti keberhasilan ganda, dan ia berkata, Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku (41:52).

Penulis, Paul E. Billheimer berkata mengenai Yusuf, Jika ada orang yang mengasihani dan mencoba menolongnya keluar dari kesedihan dalam hidupnya, maka kemuliaan yang mengikutinya tidak akan terjadi. Jadi jika Anda sedang menderita, ingat: Jika tak ada luka, tak akan ada mutiara! JEY

KESENGSARAAN KERAP KALI MERUPAKAN BERKAT TERSELUBUNG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org