Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/08/22

Minggu, 22 Agustus 2004

Bacaan   : Ibrani 2:9-18
Setahun : Mazmur 110-112; 1 Korintus 5
Nas       : Imam Besar yang kita punya, bukanlah Imam Besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita (Ibrani 4:15)

KEMANUSIAAN YESUS

Saya pernah mendengar komentar terhadap seseorang yang selalu mengkritik demikian, "Masalahnya, ia lupa bagaimana rasanya menjadi manusia!" Betapa mudahnya kita melupakan berbagai macam pergumulan masa lalu kita dan tidak bersimpati kepada mereka yang sedang menghadapi pergumulan. Namun, ada Pribadi yang tidak pernah melupakan bagaimana rasanya menjadi manusia. Dia adalah Yesus.

Dalam Ibrani 2:9-18, kita "melihat" kemanusiaan Yesus dengan lebih jelas. Sebagai manusia, oleh anugerah Allah Dia sanggup menghadapi kematian untuk menggantikan kita. Dan selama hidup-Nya di dunia, Yesus disempurnakan melalui penderitaan-Nya (ayat 10). Tetapi ada yang lebih lagi. "Sebab [Yesus] yang menguduskan dan [kita] yang dikuduskan, semua berasal dari Satu." Karena kesatuan ini, Yesus tidak malu menyebut kita semua saudara (ayat 11).

Dalam tubuh manusiawi seperti kita, Yesus hidup, bekerja, serta mengatasi setiap hambatan, sehingga Dia tahu bagaimana rasanya menjadi salah satu dari kita. Karena telah mengalami semua pengalaman manusiawi tanpa berbuat dosa, sekarang Dia telah naik ke surga dan menjadi Imam Besar bagi kita yang duduk di takhta kasih karunia-Nya, dan dapat kita hampiri (ayat 17,18, 4:14-16).

Kita semua memerlukan seseorang yang tahu benar bagaimana rasanya menjadi manusia, namun juga memiliki kuasa yang tidak terbatas untuk membantu kita mengatasi berbagai kelemahan manusiawi kita. Pribadi yang kita butuhkan itu adalah Yesus. Dia rindu mendengar kita menyebut nama-Nya dan memohon pertolongan-Nya -- Joanie Yoder

TIDAK SEORANG PUN DAPAT MEMAHAMI SEPERTI YESUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org