Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/04/11

Minggu, 11 April 2004

Bacaan   : 1 Korintus 15:12-20
Setahun : 1 Samuel 17-18; Lukas 11:1-28
Nas       : Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal (1 Korintus 15:20)

HARAPAN YANG PASTI

Konrad Adenauer, mantan kanselir Jerman Barat, berkata, "Jika Yesus Kristus hidup, maka dunia memiliki harapan. Jika tidak, saya tidak dapat melihat seberkas pun sinar harapan bagi dunia." Kemudian ia menambahkan, "Saya percaya kebangkitan Kristus merupakan salah satu fakta sejarah yang paling sahih."

Kebangkitan Kristus dan kebangkitan kita adalah satu. Demikianlah pemikiran Paulus dalam 1 Korintus 15. Dan jika Kristus tidak bangkit dari kubur, apa yang tersisa? Pengajaran yang kosong (ayat 14), kesaksian palsu (ayat 15), iman yang sia-sia (ayat 17), dosa yang tidak terampuni (ayat 17), tidak adanya kehidupan setelah kematian (ayat 18), dan tidak adanya harapan (ayat 19).

Namun, Kristus benar-benar bangkit dari kubur. Paulus menegaskan bukti kebangkitan-Nya dalam ayat 1-11. Ia menyebutkan daftar para saksi terpercaya yang menyaksikan kebangkitan Tuhan: Petrus (ayat 5), 500 orang (ayat 6), semua murid (ayat 7), dan Paulus sendiri (ayat 8).

Ketika filsuf Yunani Sokrates terbaring sekarat, teman-temannya bertanya, "Akankah kita hidup lagi?" Ia hanya bisa menjawab, "Saya harap demikian." Sebaliknya, malam sebelum penulis dan penjelajah Sir Walter Raleigh dipenggal kepalanya, ia menulis dalam Alkitabnya, "Dari bumi ini, kubur ini, debu ini, Allahku akan membangkitkan aku."

Jika kita memercayai Kristus sebagai Juruselamat, kita tidak akan mengatakan, "Saya harap demikian" mengenai kebangkitan kita. Kebangkitan Kristus memberikan harapan yang pasti kepada kita -- Dennis De Haan

KEBANGKITAN KRISTUS ADALAH JAMINAN
BAGI KEBANGKITAN KITA SENDIRI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org