Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/03/04

Kamis, 4 Maret 2004

Bacaan   : Yakobus 1:1-12
Setahun : Bilangan 31-33; Markus 9:1-29
Nas       : Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan (Yakobus 1:2)

SELAMAT MENDERITA?

Di belakang kartu ucapan ulang tahun [anniversary] pernikahan, ada beberapa garis lekak-lekuk yang digambar cucu kami, Trevor, 3 tahun. Di sampingnya tertulis catatan putri kami yang menjelaskan bahwa Trevor menceritakan kepadanya apa yang telah ia tulis: "Saya mengucapkan selamat atas cinta kalian dan selamat menderita [Happy adversity]."

"Kesalahan" Trevor menjadi semboyan kami, karena "selamat menderita" mengandung prinsip alkitabiah untuk menghadapi kesulitan dengan sukacita: "Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan" (Yakobus 1:2,3).

Dari sudut pandang kita, kemalangan bukanlah kebahagiaan. Kita berpikir hidup orang kristiani seharusnya bebas dari masalah, dan kita tak melihat banyak makna dalam penderitaan. Namun, Allah memandangnya dengan berbeda.

J.B. Phillips menerjemahkan Yakobus 1:2,3 demikian: "Ketika segala jenis ujian dan cobaan menyesakkan hidupmu, Saudaraku, jangan membenci mereka sebagai pengacau, tetapi sambutlah mereka sebagai kawan! Sadarilah bahwa cobaan-cobaan itu datang untuk menguji imanmu dan menghasilkan daya tahan bagimu."

Penderitaan tidak datang sebagai pencuri yang mencuri kebahagiaan, tetapi sebagai kawan yang membawa karunia agar kita tetap kuat. Melalui penderitaan, Allah menjanjikan hikmat dan kekuatan-Nya bagi kita.

Jadi, jangan tersinggung jika hari ini saya mengucapkan, "Selamat Menderita" kepada Anda -- David McCasland

BEBAN KEHIDUPAN TIDAK DIRANCANG UNTUK MENGHANCURKAN KITA
TETAPI UNTUK MENDEKATKAN DIRI KITA KEPADA ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org