Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/01/11

Minggu, 11 Januari 2004

Bacaan   : Ezra 4:1-5
Setahun : Kejadian 27-28; Matius 8:18-34
Nas       : Kami sendirilah yang hendak membangun bagi Tuhan, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresy, raja negeri Persia (Ezra 4:3)

HANYA DIA

Sebuah organisasi pemuda kristiani di Singapura mendengar berita bahwa klub pacuan kuda setempat bermaksud menyumbang dana cukup besar bagi program mereka. Pemberian itu sebenarnya akan sangat membantu, tetapi organisasi tersebut telah mengambil sikap menentang perjudian. Dan sekarang mereka harus memutuskan, apakah dengan menerima sumbangan dari klub pacuan kuda yang pendapatannya berasal dari perjudian, mereka telah menduakan komitmen mereka kepada Kristus.

Zerubabel, Yesua, dan para kepala kaum keluarga orang Israel juga menghadapi dilema yang sama. Mereka mendapat tawaran bantuan untuk membangun bait suci mereka dari orang-orang Asyur yang tinggal di daerah tersebut dan telah menikah antarsuku dengan sisa-sisa suku Israel. Orang-orang yang kemudian dikenal sebagai orang Samaria, adalah lawan orang Israel (Ezra 4:1). Zerubabel menjawab dengan tegas, "Kami sendirilah yang hendak membangun bagi Tuhan." Mengapa seolah-olah ada sikap eksklusif? Dalam 2 Raja-raja 17:33, kita melihat bahwa mereka yang menawarkan bantuan itu "berbakti kepada Tuhan, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka".

Kita perlu sering diingatkan kembali akan perintah pertama, "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku" (Keluaran 20:3). Meskipun Tuhan dapat memakai orang yang tidak percaya untuk menyelesaikan tujuan-Nya, namun kita tidak boleh menduakan kesetiaan kita kepada-Nya. Kita harus menunjukkan bahwa kita menyembah Dia dan hanya Dia, melalui kata-kata dan perbuatan kita -- Albert Lee

ADA BANYAK CARA MENYEMBAH ALLAH
TETAPI HANYA ADA SATU ALLAH YANG LAYAK DISEMBAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org