Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/12/01

Senin, 1 Desember 2003

Bacaan   : Yesaya 8:23-9:1-6
Setahun : Galatia 1-3
Nas       : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar (Yesaya 9:1)

TERANG YANG BESAR

Pada suatu malam yang dingin di bulan Desember, saya menyetir mobil melintasi pegunungan Maryland barat. Setibanya di salah satu puncak pegunungan di dekat Taman Nasional Rocky Gap, perhatian saya tertuju pada lautan cahaya yang terang benderang. Astaga, apakah itu? pikir saya ketika melewati tapal batas antar-negara bagian. Cahaya berkilauan itu membuat saya penasaran, sehingga setelah delapan kilometer meninggalkan batas antar-negara bagian tersebut, saya berputar dan kembali ke sana untuk melihatnya lagi. Ternyata itu adalah lampu-lampu perayaan masyarakat setempat selama musim Natal. Jika berkendara di siang hari, saya tak akan melihat apa-apa. Namun pada malam hari, cahaya menakjubkan itu tidak dapat diabaikan begitu saja.

Bukankah aneh jika kita mengeluhkan kegelapan moral dan rohani dunia kita ini, padahal itu sebenarnya tempat yang tepat untuk menunjukkan kecemerlangan cahaya Tuhan Yesus Kristus. Pada hari Natal, kita sering membaca kata-kata nubuat ini: "Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar" (Yesaya 9:1).

Yesus bersabda tentang diri-Nya sendiri, "Akulah terang dunia" (Yohanes 8:12), dan kepada para rasul-Nya, "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi" (Matius 5:14).

Dalam dunia yang gelap, orang yang pernah melihat terang yang besar akan bertanya mengapa terang itu tampak dan apa maknanya. Dan tugas kitalah untuk menjawabnya -- David McCasland

UNTUK MEMBAWA ORANG LAIN KELUAR DARI KEGELAPAN
BIARLAH MEREKA MELIHAT TERANG ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org