Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/09/21

Minggu, 21 September 2003

Bacaan   : Mazmur 51
Setahun : Daniel 7-9
Nas       : Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya ... baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya (Yesaya 55:7)

BERTOBAT DAN BERSUKACITA

Seorang wanita kristiani menanyakan kabar saudara seimannya. Dengan senyum lebar pria itu menjawab, "Saya sedang bertobat dan bersukacita, Saudariku!"

Saya yakin pria ini berjalan dalam roh pertobatan. Setiap hari ia mengakui dan berbalik dari dosanya, serta bersukacita dalam pengampunan Allah.

Karena pertobatan sejati melibatkan ratapan, kita mungkin lupa bahwa pertobatan menuntun kita pada sukacita. Ketika pertama kali bertobat dan menjadi orang percaya, kita mengalami sukacita besar. Namun, bila kemudian kita memilih untuk hidup di dalam dosa yang tak diakui, sukacita itu pun akan hilang.

Daud percaya sukacitanya dapat dipulihkan. Setelah mencurahkan perasaan dalam doa untuk memohon pertobatan dari Allah, dengan rendah hati Daud memohon, "Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu" (Mazmur 51:14). Saat berbalik kepada Tuhan, Daud memperoleh tujuan hidupnya kembali: "Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu" (ayat 15). Melalui iman kepada Allah Maha Pengampun dan penuh belas kasihan, Daud mulai bersukacita kembali dalam keselamatannya (ayat 16,17).

Apakah Anda terkadang kehilangan sukacita atas keselamatan karena gagal mengatasi dosa? Jika Anda mengakuinya, Allah akan mengampuni Anda (1 Yohanes 1:9). Dia akan memulihkan sukacita Anda dan membantu mengatasi dosa yang meresahkan Anda. Inilah makna menjadi orang kristiani yang "bertobat dan bersukacita" -- Joanie Yoder

TUDUHAN MEMBUAT KITA SEDIH
NAMUN PENGAKUAN MEMBUAT KITA BERSUKACITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org