Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/07/09

Rabu, 9 Juli 2003

Bacaan   : Mazmur 141
Setahun : Mazmur 140-144
Nas       : Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! (Mazmur 141:3)

HAL BERBICARA

Seorang pria menghadiri suatu pertemuan dengan pembicara tamu yang bicaranya bertele-tele. Karena sudah tidak tahan lagi, pria ini menyelinap keluar dari pintu samping. Ketika sedang berjalan di koridor, ia bertemu dengan seorang teman yang bertanya, "Ia sudah selesai bicara?"

"Belum," sahut pria itu, "ia sudah berbicara berjam-jam, tapi ia tidak menyadarinya! Tampaknya ia tidak akan berhenti bicara!"

Gagasan untuk berbicara langsung mengenai topik yang hendak disampaikan dan mengatakan sesuatu yang berharga setiap kali berbicara dengan orang lain pada setiap hari merupakan sebuah nasihat bijak bagi kita. Jika saja kita bersedia jujur pada diri sendiri, mau tak mau kita harus mengakui bahwa sebagian pembicaraan kita merupakan perkataan yang sia-sia. Tuhan Yesus memperingatkan, "Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman" (Matius 12:36).

Ambillah waktu sejenak untuk merenungkan percakapan Anda sehari-hari. Topik apakah yang paling sering Anda bicarakan? Apakah Anda terlalu banyak bicara sehingga tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara? Apakah perkataan Anda bermanfaat bagi orang lain? Dan yang terpenting, apakah perkataan Anda memuliakan Tuhan?

Allah dapat memampukan Anda untuk berbicara dengan perkataan yang membangun sesama dan tidak sekadar berbicara. Hari ini, marilah kita jadikan perkataan Daud sebagai doa kita: "Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku" (Mazmur 141:3) -- Richard De Haan

JIKA TIDAK ADA YANG INGIN ANDA BICARAKAN
LEBIH BAIK BERDIAM DIRI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org