Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/05/31

Sabtu, 31 Mei 2003

Bacaan   : Roma 4:1-8
Setahun : Mazmur 19-21
Nas       : Kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran (Roma 4:5)

TERLALU MUDAH

Saya membaca tentang adonan kue instan yang gagal dipasarkan. Padahal petunjuknya menyebutkan bahwa yang harus dilakukan hanyalah menambahkan air dan memanggangnya. Perusahaan itu tak habis mengerti mengapa produk itu tidak laku. Dari hasil penelitian, mereka mendapati bahwa konsumen merasa tidak yakin karena adonan itu hanya menggunakan air. Orang-orang menganggapnya terlalu mudah. Jadi, pihak perusahaan mengubah petunjuk membuat kue tersebut, yaitu dengan menambahkan sebutir telur ke dalam adonan sebagai tambahan air. Ide ini berhasil. Penjualan produk itu pun melonjak drastis.

Kisah itu mengingatkan saya tentang reaksi sebagian orang terhadap rancangan keselamatan. Bagi mereka, hal itu kedengarannya terlalu mudah dan sederhana untuk dipercaya, meski Alkitab mengatakan, "Karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; ... [itu] pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu" (Efesus 2:8,9). Mereka merasa ada hal lain yang harus dilakukan, sesuatu yang harus ditambahkan pada "resep" keselamatan Allah. Mereka pikir mereka harus melakukan perbuatan baik untuk mendapatkan kemurahan Allah dan hidup kekal. Namun, dengan jelas Alkitab menyatakan bahwa kita diselamatkan "bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya" (Titus 3:5).

Tak seperti pabrik adonan kue itu, Allah tidak mengganti "formula"-Nya untuk membuat keselamatan lebih laku di pasaran. Injil yang kita nyatakan harus bebas dari perbuatan, meski mungkin kedengarannya terlalu mudah -- Richard De Haan

KITA SELAMAT KARENA RAHMAT ALLAH, BUKAN KEBAIKAN KITA
OLEH KEMATIAN KRISTUS, BUKAN PERBUATAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org