Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/09/21

Sabtu, 21 September 2002

Bacaan   : Yesaya 5:20-25
Setahun : Pengkhotbah 7-9; 2Korintus 13
Nas       : Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan (Yesaya 5:20)

SAAT KEJAHATAN TAMPAK BAIK

Pada awal tahun 1970-an, kartunis politik Wayne Stayskal membuat gambar yang menceritakan sebuah masalah yang sudah ada sejak dahulu kala. Pada gambar pertama dari tiga gambar yang ada, tampak seorang ayah dan putranya bersama-sama menonton film di televisi yang menayangkan adegan kekerasan. Dalam tontonan itu muncul sederetan kata: "Dor! Dor! Bunuh! Bum! Serang! Tret-tet-tet-tet! Habisi!"

Pada gambar kedua tampak sebuah berita singkat menyela acara itu, "Berita dari Vietnam." Berita itu menayangkan pemandangan tubuh-tubuh cacat anak-anak Vietnam, yang sebagian berada dalam gendongan ibu mereka. Sang Ayah tampak terperanjat sembari berusaha menutupi mata putranya dengan tangannya. "Untuk apa mereka menayangkan berita seperti ini!" pekiknya.

Di sini Stayskal mengangkat masalah yang sangat penting. Bagaimana mungkin kita menghibur diri dengan adegan-adegan fiksi yang mengagungkan kekerasan tetapi terkejut tatkala melihat kejadian nyata? Hollywood mulai melempar pertanyaan yang sama setelah teroris menyerang Amerika Serikat tanggal 11 September 2001. Mereka menunda pemutaran beberapa film bertemakan terorisme. Namun sampai berapa lama penundaan itu?

Dosa itu sangat berbahaya karena dosa buta terhadap dirinya sendiri. Nabi Yesaya mengatakan bahwa umat Allah mendefinisikan ulang kebaikan dan kejahatan. Luar biasa! Akan tetapi orang masih berbuat dosa sampai abad ke-21 ini. Hanya firman Allah yang dapat menjaga kita agar tidak berkata "kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat" (Yesaya 5:20) -- DJD

BILA DOSA TIDAK MEMBOHONGI KITA
DOSA ITU TAKKAN TAMPAK MENYENANGKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org