Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/12/21

Jumat, 21 Desember 2001

Bacaan   : Lukas 2:1-14
Setahun : 1 Petrus 3-5
Nas       : Damai sejahtera di bumi di antara manusia (Lukas 2:14)

MALAM KUDUS

Seperti biasa, sebuah lagu Natal menciptakan kedamaian, bahkan di tengah peperangan sekalipun. Hal itu terjadi pada malam Natal ketika pasukan Jerman dan Perancis (1870-1871) sedang saling bertempur.

Seorang tentara Perancis tiba-tiba melompat berdiri dan menyanyikan lagu "O Holy Night" (Malam Kudus). Saking terkejutnya tentara Jerman tidak menembakinya. Sebaliknya seorang dari mereka malah melangkah maju dan menyambutnya dengan nyanyian "From Heaven Above To Earth I Come" (Dari Surga Aku Datang).

Untuk sesaat, terjadilah kedamaian dan kebaikan yang melanda sekelompok manusia yang tadinya bertugas untuk saling membunuh. Renungkanlah syair lagu "O Holy Night" (Malam Kudus) dan lihatlah bagaimana kata-kata itu dapat menghentikan peperangan. "Dunia telah lama dipenuhi dosa dan penderitaan." Siapa yang memahami penderitaan dunia dengan lebih baik daripada para tentara yang menghadapi konsekuensi perang, pembunuhan, dan kematian?

"Senandung pengharapan" dibutuhkan manusia yang hidup dalam kegelapan malam di musim dingin. Pengharapan terbit dengan "lahirnya sang Juruselamat." Oleh Dia maka "dunia yang lesu bersukacita."

Walaupun kita mungkin tidak akan terlibat dalam peperangan fisik, kita semua sesungguhnya menghadapi peperangan setiap hari. Kita dapat membuat kedamaian malam itu, yakni saat sang Juruselamat lahir, bertakhta di hati kita sepanjang tahun -JDB

ALLAH MEMBERI KITA ANAK-NYA
UNTUK MEMBERI KITA DAMAI-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org