Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/12/11

Selasa, 11 Desember 2001

Bacaan   : 2 Timotius 3:10-17
Setahun : 2 Timotius 1-4
Nas       : Kitab Suci ... dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman (2 Timotius 3:15)

AGAMA BUATAN MANUSIA

Saat ini pemikiran bahwa manusia dapat percaya kepada Yesus sekaligus mene-rima pengajaran yang tidak alkitabiah, menjadi semakin populer. Walaupun beberapa orang mengakui hubungannya dengan Yesus Kristus, tetapi mereka tidak keberatan untuk juga mengikuti ajaran lain. Mereka merasa bahwa kepercayaan tambahan yang mereka miliki adalah suatu langkah maju yang menolong mereka untuk mencapai kesempurnaan rohani.

Chuck Colson, yang telah meneliti tren ini, berkata bahwa "daripada mengikuti suatu doktrin tertentu, mereka lebih merasa bebas untuk mengambil dan memilih pokok-pokok tertentu dari segala jenis kepercayaan yang ada, atau menciptakan agama baru." Ia mengutip bukti penelitian untuk menunjukkan bahwa banyak orang yang mengaku seba-gai pengikut Kristus ternyata juga mempelajari reinkarnasi, astrologi, dan cara berhu-bungan dengan orang mati.

Hal ini sangat berbahaya. Orang kristiani yang sejati tahu bahwa hanya Yesus Kristuslah satu-satunya jalan kepada Allah (Kisah Para Rasul 4:12), dan bahwa Alkitab, firman yang diilhami Allah, adalah satu-satunya sumber perintah yang benar (2 Timotius 3:15,16). Segala kepercayaan dan praktek spiritual harus berdasarkan pada kebenaran Alkitab, tidak hanya pada daya tarik semu yang mereka miliki.

Jangan mempercayai agama buatan manusia yang berisi hal-hal yang tidak ber-guna. Berimanlah hanya kepada Yesus, dan ujilah segala sesuatu dengan firman Allah, maka Anda tidak akan salah jalan -JDB

UJILAH SETIAP PENGAJARAN
DALAM TERANG FIRMAN ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org