Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/12/02

Minggu, 2 Desember 2001

Bacaan   : Galatia 5:1-6
Setahun : Galatia 4-6
Nas       : Oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan (Galatia 5:5)

BERSUKACITALAH SENANTIASA!

Seorang teman kristiani saya yang kini dalam usia 80-an, selalu bersukacita dalam hidupnya. Selama Perang Dunia II, dalam ancaman bahaya dan perpisahan, ia dan suaminya bahkan masih dapat tertawa bersama. Ia teringat pada suatu hari di musim panas, seorang tetangga yang sinis mendengar tawa mereka dan berkata, "Apa sih yang masih bisa membuat kalian tertawa?" omelnya.

Pengarang Colleen Townsend Evans tahu benar mengapa seseorang tetap dapat bersukacita, sementara yang lain tidak. "Sukacita semacam ini dapat mengusik mereka yang mungkin menginginkannya, tetapi tak tahu cara mendapatkannya, sehingga mereka memilih untuk mencemooh hal itu." Lanjutnya, "Menurut dunia ini, sukacita harus selalu disertai dengan alasan yang tepat. Misalnya tim favorit kita menang atau kita mendapat kenaikan gaji. Jika kita tidak punya alasan yang wajar seperti itu untuk bersukacita, maka orang cenderung mencemooh kita."

Alkitab tidak berkata bahwa sukacita itu tergantung keadaan. Sebaliknya dengan jelas dikatakan bahwa sukacita adalah buah Roh (Galatia 5:22). Untuk dapat menjalani hidup yang penuh dengan sukacita, kita harus " dipimpin oleh Roh" (ayat 25). Dengan demikian kita dapat bersukacita dalam segala keadaan. Bahkan ketika menuliskan, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4), Paulus sedang berada dalam penjara.

Pilihan kita untuk bersukacita mungkin akan mengusik beberapa orang, tetapi akan menguatkan banyak orang dan memuliakan Allah -JEY

SUKACITA BERASAL DARI TUHAN DI DALAM KITA
BUKAN DARI APA YANG TERJADI DI SEKITAR KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org