Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/10/01

Jumat, 1 Oktober 1999

Bacaan   : Yakobus 1:19-27
Setahun : Ester 4-7
Nas       : Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata (Yakobus 1:19)

MENGASIHI LEWAT MENDENGARKAN

Dalam masyarakat modern, orang yang lamban seringkali tidak dihargai. Hanya orang cekatan yang diperhatikan dan dipromosikan. Sayangnya, orang yang cekatan cenderung cepat untuk berbicara namun lambat untuk mendengarkan. Yakobus "membalik" karakteristik tersebut dengan mengatakan kepada kita agar cepat untuk mendengarkan dan lambat untuk berkata-kata (Yakobus 1:19).

Mengapa kita seringkali sulit untuk mendengarkan, namun begitu mudah untuk berbicara? Salah satu alasannya adalah karena kita berpikir bahwa kita dapat memberi pertolongan yang terbaik bagi sesama ketika kita menawarkan jawaban, pendapat, dan petunjuk, yang semuanya melibatkan aktivitas berbicara. Mungkin kita merasa bahwa dengan mendengarkan saja, kita tidak melakukan apa-apa bagi orang lain.

Beberapa tahun yang lalu saya menemukan penggambaran yang puitis tentang seseorang yang sangat lambat dan canggung dalam berbicara, namun unggul dalam hal mendengarkan: "Cara berpikirnya lambat, kosakatanya terbatas, ia tak pernah menarik perhatian orang; namun, ia mendatangkan sukacita bagi teman-temannya -- Anda harus melihat bagaimana ia mendengarkan!"

Ya, mendengarkan adalah suatu bentuk komunikasi yang dapat diterima oleh orang-orang yang membutuhkan penghiburan. Kita tidak selalu dapat memberikan pemecahan masalah kepada orang lain, tetapi dengan mendengarkan, kita dapat memberi mereka pengharapan. Lebih dari itu semua, mendengarkan merupakan salah satu cara untuk mengasihi sesama.

Kasihilah seseorang hari ini dengan mendengarkannya -- JEY

PENGHIBURAN TERBESAR BUKAN DIPEROLEH DARI
BANYAKNYA KATA-KATA ANDA MELAINKAN DARI BESARNYA PERHATIAN ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org