Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/06/03

Kamis, 3 Juni 1999

Bacaan   : Amsal 8:1-14
Setahun : Amsal 8-11
Nas       : Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan (Amsal 8:13)

ALLAH TIDAK PUNYA ORANG PENTING

Saya menjadi salah seorang pembicara pada sebuah retret keluarga di Kanada. Pada suatu sore ketika saya bersama istri mengunjungi sepasang suami istri yang memimpin pelayanan anak-anak, tiba-tiba putra remaja mereka memasuki ruangan dan duduk. Di tengah percakapan tersebut anak itu bertanya kepada saya, "Apakah Anda juga salah satu orang penting di sini?"

Untuk sesaat saya tak dapat berkata apa-apa. Anak-anak muda cenderung tidak suka basa-basi dan langsung menuju pokok persoalan. "Yah," saya menjawab, "Sebagian orang di sini mungkin berpikir demikian, tetapi kamu dan saya tahu yang sebenarnya."

Allah tidak mempunyai orang-orang penting. Namun "dunia kekristenan" telah menciptakan sendiri orang-orang penting itu dan banyak orang memuji para pembicara dan musisi bernama besar. Sebagian orang di ladang pelayanan mulai mempercayai sanjungan yang berlebihan tentang mereka dan merasa diri mereka lebih daripada yang lain. Namun, ketika keangkuhan hadir, maka rasa malu dan cemooh pasti akan mengikuti (Amsal 11:2). Sebaliknya, orang-orang yang rendah hati akan menerima pujian (29:23). Orang-orang yang benar-benar menyadari kebesaran Allah membenci segala bentuk keangkuhan dalam diri mereka (8:13).

Sudah sepantasnya kita menunjukkan pujian dan hormat kepada hamba Allah, tetapi adalah kurang bijaksana jika kita menyebut diri kita atau orang lain sebagai "orang-orang penting milik Allah."

Tuhan, tolonglah kami untuk membenci keangkuhan yang berdosa sebagaimana Engkau juga membencinya -- DJD


Use us, Lord, and make us humble,
Rescue us from foolish pride;
And when we begin to stumble,
Turn our thoughts to Christ who died. -- Sper

TATKALA KEANGKUHAN MELIPUTI DIRI KITA
TIADA TEMPAT BAGI KEBIJAKSANAAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org