Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/05/02

Minggu, 2 Mei 1999

Bacaan   : Ulangan 29:14-29
Setahun : Mazmur 64-66
Nas       : Janganlah berhenti mengikuti TUHAN, melainkan beribadahlah kepada TUHAN dengan segenap hatimu (1Samuel 12:20)

MENINGGALKAN ALLAH?

Pada bulan Mei 1998, tidak berfungsinya sebuah prosesor kendali pada satelit komunikasi Galaxi IV mengakibatkan satelit itu berotasi keluar dari jalur dan menjauh dari bumi. Dalam sekejap, 40 juta pager (penyeranta) menjadi kepingan plastik yang tak berguna. Beratus-ratus toko eceran dan sejumlah besar stasiun televisi dan radio juga terkena dampaknya. Itu semua semata-mata karena satu satelit berputar ke arah yang salah.

Berapa banyak orang yang akan turut merasakan pengaruhnya apabila Anda atau saya meninggalkan Allah? Sedikit saja dari kita yang menyadari betapa besar pengaruh kita dalam hal ini. Ya, ketaatan kita kepada Allah sangat penting karena peranan kita dalam gereja (1Korintus 12:12-17) dan dunia (1Petrus 2:9-12).

Dalam Perjanjian Lama, Allah meminta agar umat-Nya setia pada perjanjian-Nya, "Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita...janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh" (Ulangan 29:18). Seorang penulis Perjanjian Baru mengingatkan kita, "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang" (Ibrani 12:15).

Adakah Anda meninggalkan Allah saat ini? Kembalilah kepada-Nya. Tetaplah bersekutu dengan-Nya. Anda akan terkejut bila mengetahui betapa banyak jiwa yang akan merasakan pengaruh dari keputusan Anda -- DCM


THINKING IT OVER
What might cause me to turn away from God?
Is there any "root of bitterness" in my life?
Is there anything I need to confess to God right now?

PERTOBATAN SEJATI BERARTI MENINGGALKAN APA YANG SALAH
DAN KEMBALI PADA APA YANG BENAR

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org