Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/11/26

Kamis, 26 November 1998

Bacaan   : Mazmur 92:1-15
Setahun : 1Korintus 12-16
Nas       : Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi (Mazmur 92:2)

BERSYUKUR

Dapatkah Anda disebut egois apabila Anda mengucap syukur kepada Allah atas berkat khusus yang dikaruniakan-Nya kepada Anda atau orang-orang yang Anda kasihi? Pertanyaan ini pernah muncul beberapa tahun yang lalu. Sebuah badai hebat telah memporak-porandakan sebuah toko, tetapi si pemilik toko dan beberapa orang lainnya berhasil lari menyelamatkan diri tanpa cedera. Pemilik toko tersebut berkata bahwa ia berdoa, mengucap syukur kepada Allah yang telah melindungi mereka. Namun, seorang pendeta setempat menganggap bahwa doa semacam itu adalah egois, karena orang-orang lain di daerah itu ada yang tewas dan terluka.

Doa itu mungkin akan menjadi egois bila pemilik toko tadi berkata, "Tuhan, saya bersyukur karena tiga orang yang tewas itu adalah anggota keluarga Jones dan bukan keluarga saya." Namun, ia tidak berdoa demikian. Ia hanya mengungkapkan rasa syukurnya karena Tuhan telah menyelamatkan dirinya dan teman-temannya.

Apakah Anda merasa sehat? Bersyukurlah kepada Allah atas hal itu. Apakah Anda tinggal di rumah yang nyaman dan makan berkecukupan? Pujilah Allah atas apa yang telah diberikan-Nya kepada Anda. Pemazmur berkata, "Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN" (Mazmur 92:2). Namun, jangan berhenti sampai di situ. Lengkapilah ucapan syukur Anda dengan mendoakan mereka yang sakit dan yang membutuhkan. Lalu, lakukanlah apa yang dapat Anda kerjakan untuk membantu mereka.

Tidaklah egois untuk mengucap syukur kepada Allah atas pertolongan khusus yang telah diperbuat-Nya bagi Anda. Sesungguhnya, Anda akan menjadi egois apabila tidak melakukannya HVL


Ten thousand precious gifts
My daily thanks employ;
Among them is a grateful heart
To take those gifts with joy. -- Anon.

BERTERIMA KASIH ADALAH SIKAP YANG MENGHARGAI ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org