Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/12/20

Sabtu, 20 Desember 1997

Bacaan   : 1Samuel 16:1-13
Setahun : 1Petrus 1-2
Nas       : Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati (1Samuel 16:7)

POHON TERAKHIR DI PELELANGAN

Pernakah Anda membayangkan bagaimana rasanya menjadi pohon terakhir yang belum terjual di sebuah pelelangan saat malam Natal? Orang-orang hanya melewati Anda karena ukuran Anda tidak ideal, cabang-cabang Anda bergerombol, bentuk Anda tidak bagus, atau daun-daun jarum Anda berguguran.

Mungkin Anda merasa seperti sebuah pohon Natal yang terbuang. Anda tidak memenuhi harapan para pembeli. Anda berpikir bahwa tak seorang pun menginginkan Anda.

Ada berita gembira. Allah tidak memandang seperti cara manusia memandang Anda. Dia melihat hati Anda. Ketika Nabi Samuel mencari orang yang memenuhi syarat untuk menjadi raja Israel yang baru, Isai memperlihatkan ketujuh anaknya di depan Samuel. Namun tak satu pun dipilih Tuhan. Samuel berkata kepada Isai, "Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati" (ayat 7).

Anak bungsu Isai sedang menggembalakan kambing domba. Ia bahkan tidak diperhitungkan sama sekali. Namun saat Samuel bertemu Daud yang muda itu, ia mengurapinya menggantikan Saul menjadi raja Israel. Tuhan melihat dalam diri Daud "seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku" (Kisah Para Rasul 13:22).

Seperti halnya di zaman Daud, kini Tuhan juga sedang mencari hati yang bersedia melayani-Nya. Apa yang Dia lihat bila melihat Anda? [HWR]


That I may love Him is my soul's ambition --
Love Him with all my mind and strength and heart,
Seek out His will and choose it, in submission,
And with the joy He only can impart. -- Anon.

UNTUK MEMILIKI HATI YANG BERKENAN BAGI ALLAH
PERSEMBAHKAN HATI ANDA KEPADA-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org