Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/11/15

Sabtu, 15 November 1997

Bacaan   : 1Samuel 24:1-15
Setahun : Kisah 19-21
Nas       : Ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu (1Samuel 24:11)

MATA PENUH BELAS KASIH

Ketika seorang pemburu di Michigan menemukan seekor rusa jantan seberat kurang lebih 45 kg sedang berjuang keluar dari tanah lumpur, ia tak sampai hati menarik pelatuk senapannya. Sebaliknya, bersama teman berburunya mereka menolong binatang itu keluar dari lumpur dengan menggunakan tali. Dan rusa itu pun loncat dan lari setelah memperoleh kembali kebebasannya.

Ketika pemburu itu menuturkan kembali peristiwa tersebut, ia berkata, "Jika Anda melihat rusa seperti itu dengan mata kepala sendiri, masalahnya jadi lain. Saya merasa matanya seolah bertanya, 'Apa yang akan kau lakukan?'"

Kejadian menarik ini hampir sama dengan yang tertulis dalam 1Samuel 24. Saul dalam keadaan tidak siaga ketika Daud dan pasukannya menemukan ia di dalam gua. Daud punya alasan untuk membunuh Saul, tetapi ia menunjukkan belas kasihan. Ia tahu bahwa Tuhanlah yang telah mengurapi Saul sebagai raja atas Israel, dan ia tidak boleh mengambil nyawa orang yang diurapi Tuhan -- meskipun mudah baginya untuk melakukannya (ayat 10).

Andaikan saja seseorang yang pernah menyakiti Anda tiba-tiba berada dalam kondisi yang sangat lemah. Apakah Anda akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menjatuhkan atau menyakitinya? Ataukah Anda akan berbelas kasihan dan menyadari seperti Daud, yang tahu bahwa penghakiman dan pembalasan adalah hak Tuhan? (ayat 12). Marilah kita memandang orang lain dengan mata penuh belas kasih [MRD II]


Love is giving for the world's needs,
Love is sharing as the Spirit leads,
Love is caring when the world cries,
Love is compassion with Chrislike eyes. -- Brandt

KASIH SENANTIASA BERUSAHA MEMBERI PERTOLONGAN --
KASIH TAK PERNAH BERUSAHA MENYAKITI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org