Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/10/01

Rabu, 1 Oktober 1997

Bacaan   : Amsal 12:13-25
Setahun : Obaja, Yunus 1
Nas       : Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang (Amsal 12:18)

JAGALAH MULUT ANDA

Mungkin Anda pernah mendengar olokan anak-anak berikut ini: "Tongkat dan batu dapat mematahkan tulang saya, tetapi perkataan tidak akan pernah dapat melukai saya." Pepatah ini hanya setengah benar, dan setengah berikutnya sama sekali tidak benar. Jika tongkat dan batu dapat mengakibatkan rasa sakit dan luka dengan segera, maka perkataan dapat menyebabkan luka yang lebih parah dan tak kunjung sembuh.

Menurut sebuah siaran berita, seorang anak berusia delapan tahun ditangkap karena menyerang teman bermainnya dengan sebatang tongkat. Namun keadaan kian memburuk ketika kedua pihak orangtua anak-anak tadi terlibat perang mulut dan menyebabkan anak-anak tersebut dihina dan dipermalukan di depan pers nasional.

Tongkat dan batu menimbulkan luka yang biasanya disembuhkan oleh waktu. Tetapi perkataan dapat melukai lebih dalam dan menimbulkan rasa sakit yang bertahan seumur hidup. Kata-kata seperti "Saya tidak mengasihimu," "Kamu pecundang," dan "Kamu tidak berguna" dapat mengakibatkan kerusakan yang permanen. Sebagian orang telah terluka sedemikian dalam sehingga mereka tidak dapat lagi menerima kata-kata seperti "Saya mengasihimu," "Kamu sangat berarti bagiku," dan "Saya menghargaimu."

Kitab Amsal mendorong kita untuk berhati-hati atas perkataan kita (12:17-22, 15:4, 26:2). Seharusnya kita berdoa bersama sang pemazmur, "Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku" (Mazmur 19:15) [MRD II]


Though sticks and stones inflict great pain,
The hurt will fade away;
But just one sharp and biting word
Brings harm that comes to stay. -- JDB

PERKATAAN TIDAK DAPAT MEMATAHKAN TULANG
TETAPI DAPAT MENGHANCURKAN HATI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org