Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/08/31

Minggu, 31 Agustus 1997

Bacaan   : Kisah 26:19-32
Setahun : Yeremia 43-46
Nas       : Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat! (Kisah 26:25)

MISTERI DAN KEGILAAN

Bill adalah seorang pengusaha yang sukses dan sahabat karib saya. Ia suka menceritakan perubahan dramatis dalam hidupnya sejak menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Banyak orang sangat terkesan dengan kesaksian Bill, tetapi ada seseorang yang memberitahu saya bahwa menurut pengamatannya itu adalah sesuatu yang "emosional dan tidak masuk akal." Sebenarnya, ia bermaksud agar akal sehat saya akan terbuka lalu mempertanyakan hal itu, karena saya terlalu percaya pada perkataan Bill.

Orang yang penuh keraguan ini melakukan kesalahan yang sama seperti Festus, Gubernur Romawi, terhadap Paulus. Karena Festus tidak dapat mengenali mujizat perubahan hidup setelah bertemu Kristus, ia menghentikan pernyataan Rasul Paulus dan menganggapnya tidak masuk akal. Seharusnya Festus mendengarkan pernyataan Paulus dan mengakui bahwa bagian-bagian dari rahasia itu benar adanya. Meskipun demikian Paulus mengatakan "kebenaran dengan pikiran yang sehat" (ayat 25 ), dan kesaksiannya dapat dibuktikan -- karena "perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil" (ayat 26). Demikian juga Bill, kesaksiannya dikuatkan oleh kehidupan yang saleh selama 50 tahun.

Allah tidak meminta kita untuk percaya pada hal-hal yang tidak masuk akal, tetapi Allah meminta supaya kita percaya pada perkataan-Nya yang terdapat di dalam Alkitab. Meskipun kita benar-benar tidak mengerti cara Allah, kita dapat mempercayai kebenaran Firman-Nya. Dalam Firman-Nya Dia berjanji untuk mengubah hidup kita bila kita percaya kepada-Nya. Jangan kacaukan rahasia Allah dengan kegilaan manusia [HVL]


Great works, Jehovah, You have wrought,
Exceeding deep Your every thought;
A foolish man knows not their worth,
Nor he whose mind is of the earth. -- Psalter

KEBENARAN ALLAH DAN HIKMAT MANUSIA
TIDAK MENEMPUH JALAN YANG SAMA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org