Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/12/25 |
|
Senin, 25 Desember 2023 Bacaan : MATIUS 2:1-12 Setahun : Wahyu 6-8 Nas : Mereka masuk ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. (Matius 2:11)
|
|
Ketika melihat bintang Kristus, orang-orang Majus melihat sesuatu yang istimewa-tanda kelahiran seorang Raja. Kemungkinan mereka telah membaca nubuatan mengenai kelahiran Dia yang dirindukan oleh segala bangsa. Semula mereka mencarinya di istana, tempat yang lumrah untuk mencari raja yang baru lahir. Nyatanya, tidak ada bayi raja yang lahir di istana saat itu. Ketika akhirnya mereka menemukan bayi Yesus hanya di sebuah rumah biasa, dari orang tua yang rakyat jelata, hal itu tidak menggoyahkan keyakinan mereka. Mereka bersukacita dan menyembah Dia. Betapa berbeda dengan respons penduduk Yerusalem. Sudah sekitar dua tahun Yesus berada di tengah mereka. Yang menyambut Dia hanya para gembala, kemudian Simeon dan Hana. Berita kelahiran Yesus tidak bergaung lebih luas. Dan, ketika Herodes dan penduduk Yerusalem mendengar pencarian orang Majus, bukannya bersukacita, mereka malah terkejut. Toh hanya Herodes yang bereaksi keras atas berita itu. Merasa terancam oleh kehadiran bayi raja ini, ia pura-pura mencari tahu dan menyatakan ingin menyembah-Nya, padahal ia justru hendak membunuh-Nya! Apakah kehadiran Yesus sungguh-sungguh mendatangkan sukacita bagi kita? Ataukah kita merasakan kehadiran-Nya sebagai gangguan, atau bahkan ancaman, bagi kehidupan kita? Apakah kita condong memprioritaskan Dia, atau malah berusaha menyingkirkan Dia di tengah kepadatan jadwal kita? Apakah kita mengenali dan mengakui Dia sebagai raja atas hidup kita? --ARS/www.renunganharian.net BAGI ORANG-ORANG YANG MENYEMBAH-NYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |