Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/12/22 |
|
Senin, 22 Desember 1997 Bacaan : 1Petrus 3:1-7 Setahun : 2Petrus 1-3 Nas : Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus (Filipi 1:27)
|
|
Pemain pantomim ternama dunia, Marcel Marceau, pernah ditanya tentang perbedaan antara sandiwara biasa dengan pantomim. Jawaban Marceau sangat menarik. Katanya, "Dalam sandiwara biasa, bila sang aktor bermain buruk, dialognya masih berperan penting di situ. Namun dalam pantomim, jika seorang bermain buruk, maka habislah sudah. Pantomim harus menyajikan cerita yang jelas dan melalui gerakan yang baik." Hal yang sama juga berlaku dengan kesaksian orang Kristen. Jika kesaksian lisan orang percaya ditolak, lebih baik ia berhenti berkata-kata. Namun dalam keheningan itu ia harus terus bersaksi dengan jelas melalui perilakunya sehingga tak seorang pun salah menafsirkan pesan yang ia sampaikan. Sebagai contoh, dalam hal hubungan suami-istri, penghormatan sang istri kepada Allah harus betul-betul murni terlihat oleh sang suami yang tidak percaya agar sang suami dengan "tanpa perkataan" dapat dimenangkan oleh perilaku istrinya (1Petrus 3:1-2). Petrus mengingatkan para suami agar hidup bijaksana dan hormat (ayat 7). Jika para istri menjadi pihak yang membutuhkan kesaksian tanpa perkataan, maka sifat dan perilaku suami terhadap istrinya harus mencerminkan hubungan sang suami dengan Yesus Kristus. Kebenaran ini berlaku bagi setiap orang percaya, baik yang sudah menikah maupun belum. Dalam situasi bila hanya perbuatan kita saja yang dapat berbicara, pastikanlah bahwa perbuatan itu akan berbicara keras dan jelas bagi Kristus [MRD II]
JIKA HIDUP KITA MEMULIAKAN KRISTUS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |