Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/14 |
|
Sabtu, 14 Desember 2024 Bacaan : YOHANES 8:2-11 Setahun : 2 Tesalonika 1-3 Nas : Ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka, "Siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7)
|
|
Sebuah perusahaan sisir berniat membuka toko baru di wilayah perguruan Shaolin yang mayoritas orangnya berkepala gundul. Tiga orang pun diutus mensurvei pasar. Seminggu berlalu, orang pertama hanya mampu menjual satu sisir. Orang kedua mampu menjual empat sisir, dengan promosinya beli tiga gratis satu. Sementara orang ketiga berhasil menjual seratus sisir. Ia menjual sisir bertanda tangan master Shaolin sebagai cendera mata bagi para wisatawan. Ide yang berbeda bisa dipandang aneh. Namun, kesuksesan membutuhkan pemikiran kreatif di luar kebiasaan (out of the box). Dalam kasus seorang perempuan yang ketahuan berzina, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menyodorkan pilihan kepada Tuhan Yesus: rajam atau tidak. Rajam menandakan kalau Yesus tidak mempunyai belas kasih, sedangkan "tidak" berarti Yesus tidak mengikuti perkataan hukum Taurat. Siapa sangka Yesus menjawab di luar dugaan orang banyak! Yesus mengatakan, supaya orang yang tidak punya dosa yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. Yesus tidak membenarkan tindakan perempuan yang berzina. Namun, Ia juga menolak tradisi yang melegitimasi kekerasan. Dengan jawaban-Nya yang di luar prediksi, Yesus sukses memberikan win-win solution. Kedua belah pihak juga sama-sama mendapat pelajaran. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi diajar untuk tidak mudah menghakimi, sementara perempuan itu mendapat kesempatan bertobat. Bagaimana dengan kita? Maukah kita membuka diri, atau masih saja membatasi diri meski tahu bahwa kemampuan kita terbatas? --EBL/www.renunganharian.net BERPIKIR DENGAN CARA YANG BERBEDA MEMUNGKINKAN KITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |