Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/12/14 |
|
Selasa, 14 Desember 2021 Bacaan : KISAH PARA RASUL 21:1-14 Setahun : Ibrani 8-10 Nas : Tetapi Paulus menjawab, "Mengapa kamu menangis, sehingga membuat hatiku hancur? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem demi nama Tuhan Yesus." (Kisah Para Rasul 21:13)
|
|
Rini, pelajar di sebuah kota kecil, mendapat beasiswa untuk kuliah di Jakarta. Menariknya, pada hari Rini berangkat, ibunya sama sekali tidak menangis. Ketika ditanya mengapa, beliau berkata, "Aku tidak ingin kesedihanku menghambat semangat putriku untuk menggapai masa depan yang indah." Ketika Paulus berada di Tirus, oleh bisikan Roh murid-murid menasihatinya untuk tidak pergi ke Yerusalem (ay. 4). Di Kaisarea, sekali lagi nabi dari Yudea bernama Agabus, menubuatkan bagaimana Paulus akan diperlakukan buruk oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem (ay. 10-11). Mendengar nubuatan tersebut, para murid juga orang-orang yang menyertainya, meminta supaya ia membatalkan perjalanannya. Menariknya, Paulus tidak merasa takut ataupun menyerah! Ia bahkan "menegur" air mata mereka yang menghambat semangatnya (ay. 13). Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah (Luk. 9:62). Dalam menjalankan misi Allah, para pekerja-Nya tidak boleh membiarkan hal apapun menghambat, termasuk kesedihan dan air mata orang-orang terkasih. Perhatikan bahwa dengan dua kali memberitahukan apa yang menantinya di depan, Allah bukan sedang menghambat perjalanan Paulus, melainkan memastikan kebulatan tekad di dalam hatinya. Menjalankan misi Allah bukanlah hal mudah. Seseorang mungkin berjalan melewati bebatuan, kerikil tajam, tanjakan, bahkan jurang kehidupan. Sekalipun demikian, Allah menjanjikan kesempurnaan penyertaan. Alih-alih menjadi penghambat, jadilah penyemangat. --LIN/www.renunganharian.net TIDAK ADA KATA "TAKUT", "MUNDUR", APALAGI "MENYERAH"
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |