Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/12/07 |
|
Selasa, 7 Desember 2021 Bacaan : MATIUS 1:18-25 Setahun : 1 Tesalonika 1-5 Nas : Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20)
|
|
Untuk suatu peristiwa penting, perkataan pertama yang terucap dari "si pemberi pesan" terkadang menjadi kunci dari keseluruhan pesan yang hendak disampaikan. Mengabaikan akan hal ini dapat membuat "si penerima pesan" melewatkan hal yang penting tersebut. Inilah yang terjadi ketika malaikat Tuhan menampakkan diri melalui mimpi, lalu mengawali pesannya kepada Yusuf dengan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu." Pesan agar Yusuf "jangan takut" dalam menerima berita sukacita "Natal pertama" juga disampaikan oleh malaikat seusai memberi salam kepada Maria, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh anugerah di hadapan Allah" (Luk. 1:30). Yusuf dan Maria perlu mendengar pesan yang menenteramkan itu, karena berita bahwa mereka akan menjadi "orang tua jasmani" dari bayi Yesus tak hanya mendatangkan sukacita, tetapi dapat menimbulkan ketakutan karena apa yang kelak akan terjadi. Misalnya saja, Maria akan mengandung dalam kondisi masih bertunangan atau saat bayi Yesus dikejar hendak dibunuh atas titah Herodes, sehingga Yusuf harus membawa mereka mengungsi ke Mesir (bdk. Mat. 2:13-15), supaya terhindar dari murka Herodes. Jadi, apakah saat ini hidup kita sedang dilanda oleh ketakutan? Kiranya pesan yang malaikat Allah sampaikan pada Yusuf dan Maria kembali bergema dalam roh, hati, dan pikiran kita. Ya, jangan takut menghadapi tantangan dan pergumulan hidup, karena sesungguhnya Dia menyertai kita senantiasa, seperti namanya disebut ... Imanuel! --GHJ/www.renunganharian.net DALAM DAMAI SEJAHTERA ILAHI,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |