Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/12/05 |
|
Minggu, 5 Desember 2021 Bacaan : LUKAS 1:26-38 Setahun : Filipi 1-4 Nas : Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana caranya, padahal aku belum bersuami?" (Lukas 1:34)
|
|
Pada momen Natal pertama, kita mengerti bagaimana Maria harus bergumul ketika menerima berita sukacita, bahwa ia terpilih menjadi ibu jasmani dari bayi Yesus, saat menjadi tunangan Yusuf. Meskipun saat itu dalam konteks budaya Maria sudah resmi menjadi pasangan Yusuf, tetapi berita kehamilan dalam kondisi masih bertunangan menjadi hal yang sangat berisiko. Maria tak hanya dapat dianggap melakukan perzinaan, tetapi dapat diceraikan Yusuf karena mengandung tanpa ada kontak fisik dengan Yusuf! Terhadap peristiwa di atas, sebenarnya Allah dapat mengintervensi lebih dini, misalkan dengan berfirman kepada Yusuf agar meresmikan status suami istri dengan Maria, barulah kabar mengandungnya Maria oleh Roh Kudus disampaikan. Namun, dalam hal ini kedaulatan Allah memegang otoritas penuh atas Maria, yang lantas merespons dengan penyerahan diri sebagai hamba Allah (ay. 38). Fakta bahwa Yusuf dan Maria lantas menjalani semua hal itu dengan menaati tuntunan Allah, menjadi kunci dalam momen "Natal pertama" sehingga kita dapat meneladani kehidupan mereka. Sebagai pasangan, sering kali kita dihadapkan pada peristiwa yang tak sepenuhnya dapat kita pahami. Tak jarang ada kekhawatiran, ketakutan, hingga keinginan untuk mengambil jalan pintas yang terlihat mudah. Namun, sama seperti Maria dan Yusuf yang memilih percaya, berserah, dan menaati tuntunan Allah, kita pun dapat dipakai-Nya menjadi alat kemuliaan-Nya dengan memilih percaya, berserah, dan taat ... dalam kasih karunia-Nya dan oleh pimpinan Roh Kudus. --GHJ/www.renunganharian.net DALAM BERSERAH, PERCAYA, DAN TAAT ...
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |