Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/12/01 |
|
Senin, 1 Desember 1997 Bacaan : Amsal 16:27-32 Setahun : Galatia 1-3 Nas : Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan (Amsal 16:32)
|
|
Saat kepala pelatih tim bisbol sebuah universitas memasuki masa pensiun, seorang wartawan olahraga mencatat statistik yang mengagumkan tentang ia. Selama memenangkan 1.466 pertandingan, 22 kejuaraan khusus, dan dua kejuaraan nasional, pelatih ini tak pernah dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit. Seorang mantan pemain menggambarkannya sebagai "sebuah legenda, seorang pemenang, dan lebih dari semua itu, ia adalah seorang yang penuh perhatian, baik di dalam maupun di luar lapangan." Penghargaan tersebut membuat saya termenung memikirkan perilaku saya sendiri dalam pertandingan hidup ini. Di tengah tekanan dan pertentangan sehari-hari, bagaimana saya harus bersikap terhadap orang lain di rumah, tempat kerja, atau jalan raya? Apakah perkataan dan tindakan saya sesuai dengan pernyataan iman saya di dalam Kristus? Jelas sekali pernyataan Kitab Suci bahwa Allah memberi penghargaan yang tinggi terhadap penguasaan diri: "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota" (Amsal 16:32). Orang yang sabar akan menerima penghargaan yang lebih besar daripada seorang prajurit yang kuat. Orang yang dapat menguasai diri mendapat nilai yang lebih tinggi daripada seorang pahlawan penakluk. Salah satu buah Roh Kudus yang tertera dalam Galatia 5:23 adalah penguasaan diri. Sifat ini memungkinkan kita tetap tenang saat api amarah membara di sekeliling kita. Dan itulah salah satu dari sekian banyak kemenangan paling berharga yang dapat kita raih [DCM]
ORANG YANG KEHILANGAN KESABARANNYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |