Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/11/29 |
|
Sabtu, 29 November 1997 Bacaan : Matius 9:9-15 Setahun : 2Korintus 7-9 Nas : Mereka berkata, "Lihatlah...sahabat pemungut cukai dan orang berdosa (Matius 11:19)
|
|
Setelah Steve Jones memenangkan turnamen golf Amerika Terbuka tahun 1996, ia menerima piala dan berkata di hadapan penonton, "Saya sungguh bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus.... Bahkan dengan Allah di sisi saya, saya masih tetap merasa agak gugup." Dalam sebuah artikel di majalah olahraga, John Garrity mengomentari pernyataan Jones: "Perkataannya mengundang sorakan dari...para penonton di tribun. Tetapi di kalangan seminari, biara, dan bahkan di tempat-tempat ibadah di seluruh Amerika, kata-katanya mungkin mengundang kemarahan. Kita mengerti berdasarkan Firman Tuhan bahwa Yesus menghabiskan sebagian besar waktu bersama orang-orang yang dianggap sebagai pihak yang kalah. Mesias secara nyata tidak tinggal dengan para penguasa Roma." Saya yakin Steve Jones mengerti bahwa Allah tidak hanya berada bersama para pemenang. Ia hanya menggunakan kesempatan itu untuk bersaksi tentang Juruselamatnya. Yesus bergaul dengan orang-orang dari pelbagai kalangan, apa pun lingkungan hidup mereka. Ia "sahabat pemungut cukai dan orang berdosa" (Matius 11:19). Saya teringat akan hal ini ketika berbicara dengan seorang wanita bijaksana yang mengatakan, "Saya tak henti-hentinya memikirkan tentang orang-orang biasa yang Yesus layani. Kita tak dapat melalaikan mereka." Yesus mati bagi semua orang, baik yang menang, kalah, kaya maupun miskin. Mereka yang memilih untuk mempercayakan hidupnya kepada-Nya adalah benar-benar pemenang [DCE]
KISAH KEBERHASILAN YANG SEBENARNYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |