Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2020/11/28 |
|
Sabtu, 28 November 2020 Bacaan : Daniel 5:31-6:28 Setahun : 2 Korintus 1-4 Nas : Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. (Daniel 6:10)
|
|
Pencitraan. Label ini sebisa mungkin saya hindari. Saya tidak suka dianggap munafik. Juga enggan dinilai sok suci atau sok baik. Saya lebih senang dinilai biasa-biasa saja. Disorot orang, apalagi dikaitkan dengan label negatif, sangatlah tidak enak. Tapi, bagaimanakah mungkin kita terhindar dari sorotan dan penilaian orang? Bukankah Yesus mengatakan bahwa kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi (Mat. 5:14)? Menjadi sorotan dialami oleh Daniel. Ia diamati tajam dan dinilai dari berbagai sisi, baik oleh istana maupun oleh orang-orang yang tidak menyukainya. Raja Darius bermaksud mengangkatnya menjadi salah seorang di antara tiga pemimpin tertinggi kerajaan karena hikmat dan kemampuan yang dimiliki Daniel. Namun hal ini membuat para pejabat tinggi iri kepadanya. Segenap sisi kehidupan Daniel pun dikuliti untuk ditemukan kesalahannya. Hebatnya Daniel. Lawannya hanya memperoleh satu-satunya alasan yang mungkin dapat dipersalahkan, yaitu ibadahnya kepada Tuhan. Ketika peraturan raja ditetapkan, Daniel tetap melakukan ibadahnya secara terbuka. Perbuatan ini bukan sebagai pencitraan, melainkan sebagai kebiasaan yang terus berlangsung. Sebagaimana Allah peduli akan ibadah dan doa permohonan Daniel, Tuhan juga memperhatikan ketulusan hati kita tatkala menyembah-Nya. Tidaklah perlu merisaukan pandangan negatif orang lain. Allah niscaya menjadi pembela kita apabila kita berelasi erat dengan-Nya dalam kasih dan kekudusan. --HEM/www.renunganharian.net TIDAK PERLU RISAU TERHADAP PENILAIAN ORANG,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |